Home » Mutu Guru Santa Maria Dibuktikan Lewat Ajang Ini

Mutu Guru Santa Maria Dibuktikan Lewat Ajang Ini

oleh steffan steffan

Mentok, YTKNews.id – Angin perubahan dalam dunia pendidikan Kepulauan Bangka Belitung terasa kental di Sol Marina Ballroom Conference, Bangka Tengah. Malam penganugerahan Apresiasi Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) 2025 Prov Kepulauan Bangka Belitung bukan sekadar seremoni, melainkan penegasan akan hadirnya era baru—era di mana gelar “guru” berevolusi dari sekadar pengajar menjadi agen perubahan yang transformatif dan dedikatif.

Di antara 89 penerima penghargaan, tiga nama dari Sekolah Santa Maria Mentok muncul sebagai pemuncak. Mereka adalah Maria Susanti, yang mengukuhkan dirinya sebagai Terbaik 1 Kepala SD Dedikatif; Happy Bernandus Guruh, yang dinobatkan sebagai Terbaik 1 Guru SD Transformatif; dan Suwito, yang berhasil menyabet gelar serupa untuk kategori Guru SMP Transformatif.

Kisah prestasi ini tak lepas dari sejarah panjang apresiasi bagi para pendidik. Dahulu, penghargaan tertinggi adalah Guru Teladan, yang berfokus pada kemampuan pendidik menjadi panutan dalam moral dan etika. Kemudian, fokus bergeser pada Guru Berprestasi, yang mengukur capaian akademis. Era modern membawa gelar Guru Inspiratif, sebelum akhirnya kini mengerucut pada dua pilar esensial Dedikasi dan Transformasi.

Laoshi Suwito, Maria Susanti, Happy Guruh

Gelar Guru Dedikatif kini menjadi simbol komitmen, pengorbanan waktu dan tenaga yang melampaui batas kewajiban standar demi kemajuan siswa dan sekolah. Sementara itu, gelar Guru Transformatif adalah mahkota bagi mereka yang mampu membawa perubahan signifikan dalam praktik pengajaran, budaya sekolah, bahkan hasil belajar siswa secara keseluruhan—fokus pada dampak jangka panjang dan pembaharuan sistem.

Maria, Happy, dan Suwito bukan meraih gelar ini dengan mudah. Mereka telah melewati seleksi dua tahap yang cukup ketat, di mana puncak penentuannya adalah sesi wawancara dan presentasi yang intens selama tiga hari, mulai tanggal 28 hingga 30 Oktober 2024 lalu. Di hadapan dewan juri, mereka memaparkan inovasi, komitmen, dan dampak nyata yang telah mereka ciptakan di sekolah.

“Saat nama kami disebut, rasanya seperti semua lelah terbayar. Ini bukan hanya penghargaan pribadi, tapi pengakuan terhadap semangat perubahan yang kami tanamkan di sekolah,” ujar Happy, guru kelas 5 SD Santa Maria.

Pengumuman hasil yang disampaikan dalam acara megah tersebut menjadi kebanggaan tak hanya bagi Santa Maria Mentok, tetapi juga bagi seluruh insan pendidikan di provinsi.

Kini, tugas mereka belum usai, justru baru dimulai. Sebagai peraih Terbaik 1, ketiganya akan menjadi duta pendidikan, mewakili Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dalam kompetisi tingkat nasional yang dijadwalkan pada 23 November 2025.

Jika mereka kembali berhasil meraih prestasi di tingkat nasional, puncak dari pengabdian ini akan menunggu undangan untuk mengikuti Perayaan Hari Guru Nasional 2025 di Jakarta, di mana mereka berkesempatan untuk bertemu langsung dengan Presiden Republik Indonesia.

Keberhasilan tiga guru ini adalah narasi inspiratif, menegaskan bahwa Yayasan Tunas Karya khususnya Santa Maria Mentok memiliki pendidik yang tidak hanya berdedikasi tulus, tetapi juga berani membawa visi perubahan yang akan membentuk masa depan peserta didik. (Tri)

Anda mungkin juga suka