Tanjung Pinang, YTKNews.id – Ada yang menarik, terjadi di TK St Bernadeth Tanjungpinang. Hal itu terjadi pada bulan Januari 2022 yang lalu. Ketika itu, beberapa orang tua murid diundang menjadi nara sumber untuk membagikan cerita tentang pekerjaan mereka. Tema pembelajaran waktu itu adalah tema pekerjaan.
Dalam pertemuan parenting di awal Januari 2022 sekolah menawarkan siapa dari para orang tua murid yang bersedia menjadi nara sumber untuk membagikan pengalamannnya pada pekejaan yang mereka miliki. Tujuannya adalah memperkenalkan pekerjaan yang ada di masyarakat secara langsung melalui berbagi cerita tentang pekerjaan orang tua murid. Biasanya ada kunjungan juga, tapi karena situasi pandemi, hal tersebut tidak bisa dilakukan.
Ternyata orang tua sangat antusias, tanpa menunggu lama, mereka mengacungkan tangan dan bersedia. Mulai dari dokter, PNS (bidang kehutanan dan peternakan), Perawat,Ibu Rumah Tangga,Pendeta, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), dan Guru.
Sekolah menyiapkan jadwal untuk masuk ke kelas dan para orang tua melaksanakan sesuai yang direncanakan. Hari pertama cerita pekerjaan dari Nasirah, seorang ibu rumah tangga, ibu tersebut membawa perlengkapan untuk sarapan, karena ibu rumah tangga menyiapkan sarapan buat keluarga. Anak–anak sangat senang karena dilibatkan dalam membuat sarapan roti.
Lalu Arystia Purnama Dewi,seorang dokter gigi membagikan tips cara merawat gigi. Tak ketinggalan Ria Sari Rosis, seorang ibu yang bekerja sebagai PNS bidang kehutanan bercerita tentang jenis–jenis hutan dengan dan mengajak anak-anak untuk menyayangi hutan.
Seorang Bapak yang bekerja di bidang peternakan, Daniel M.H. Manulang bercerita tentang hewan peliharaan,dan mengajak untuk berkunjung ke peternakan yang di sambut gembira oleh guru dan siswa. Namun hal itu belum dapat dilaksanakan karena situasi yang belum mendukung.
Ibu perawat Magdalena Hutahaean bercerita tentang pekerjaan perawat, alat – alat yang digunakan dan mengajak anak-anak untuk tidak takut dirawat ketika sakit.
Agustianus Antula, seorang Pendeta mengajak anak-anak untuk rajin berdoa, bersyukur, dan jika ke gereja tidak keluar masuk.
Seorang orang tua yang berprofesi sebagai guru, Mariana Wayan bercerita tentang kegiatan belajar di SD dan mengajak anak-anak untuk sekolah di SD Katolik.
Bapak dari Badan Pusat Statistik,Darwis Sitorus mengajar anak – anak berhitung, mengitung jumah anak di ruangan aula, berapa anak perempuan, anak laki-laki, jumlah guru, karena pekerjaan dari kantor BPS adalah menghitung.
Respon anak-anak sangat baik dan mereka berani bertanya kepada nara sumber. Demikian juga dengan orang tua yang mewakili menjadi nara sumber, mereka dapat berkomunikasi dengan anak-anak dalam suasana yang ceria, dan menyenangkan. Sebagai apresiasi kepada para orang tua yang berpartisipasi, sekolah pun memberikan piagam penghargaan. (Sarah Wahyuningsih)