Muntok, YTKNews.id – Hebat! Satu kata untuk melukiskan prestasi seorang guru yang berhasil menyalurkan hobi menulis, di sela-sela padatnya jadwal mengajar dan kesibukan aktivitas sehari-hari.
Suwito, S.I.Kom seorang guru Bahasa Mandarin yang berkarya di SD St Maria Muntok berhasil menyabet juara I dalam lomba menulis cerita anak dwibahasa yang diselenggarakan Kantor Bahasa Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Uniknya, bukan Bahasa Mandarin yang ia kuasai yang dituangkan menjadi cerita, tetapi tulisan yang memadukan Bahasa Indonesia dan Bahasa Daerah tersebut berhasil membawanya menerima piagam penghargaan pada Rabu, 27 April 2022.
Kepada ytknews secara khusus Suwito menceritakan bahwa ia menyempatkan diri dan menyalurkan hobi menulis lewat Sayembara Penulisan Cerita Anak Bahasa Bangka Belitung Indonesia tahun 2022, karena ingin selalu menggaungkan semangat kebersamaan dalam keberagaman di Bumi Serumpun Sebalai.
“Sudah lama memang tidak menulis panjang seperti ini. Prosesnya memang butuh waktu. Walau sehari-hari juga menulis artikel sebagai kontributor YTK News, namun menulis fiksi agak berbeda karena butuh imajinasi dan kata-kata sastrawi,” ujar Suwito, Jumat (29/04/22).
“Keseharian sebagai guru juga menjadi dorongan untuk mengajukan karya. Saya merasa dekat dengan keseharian para peserta didik sehingga memudahkan dalam pencarian inspirasi ide cerita,” pungkasnya.
Cerita yang ia tulis kali ini dikhususkan untuk pelajar SD kelas IV hingga VI dengan dua bahasa dengan tema kearifan lokal Bangka Belitung.
Serumpun! Itulah judul cerita yang dikisahkan dalam lomba yang sebagian besar diikuti oleh guru-guru di Bangka Belitung. Kisah yang sederhana namun menyentuh. Bercerita tentang pertemanan lintas etnis dan agama anak-anak di Muntok. Cerita ini juga menjadi cuplikan yang ada di sebagian sekolah-sekolah Yayasan Tunas Karya (YTK).
Ia mengatakan pemilihan judul didasari dari semangat dari semboyan Provinsi Babel ‘Serumpun Sebalai’ yang coba diimplementasikan dalam keseharian anak-anak.
“Puji Tuhan, kisah yang saya tulis keluar sebagai karya terbaik pertama. Kantor Bahasa Bangka Belitung di bawah naungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI akan menerbitkan tiga karya terbaik dalam bentuk buku cerita anak yang akan disebarkan ke SD di Bangka Belitung, termasuk judul cerita ‘Serumpun’ ini,” kata laoshi berkacamata tersebut. (nys)
Reporter : Novi