Tanjung Balai Karimun, YTKNews.id – Cita-cita ingin jadi dokter kecantikan, Joanne Florence Xie , siswa kelas III SD St Yusuf ini ternyata memiliki banyak bakat. Bakat ini ia temukan sejak masuk TK St Yusuf hingga saat tiga tahun di SD St Yusuf.
Anak kedua dari tiga bersaudara ini, memilih sekolah di lingkungan St Yusuf Tanjung Balai Karimun bukan karena tanpa sebab. Selain rumahnya dekat dengan sekolah, halaman sekolah yang luas sudah jadi ketertarikannya memasuki lingkungan sekolah ini.
Waktu di TK St Yusuf, ia sering diantar ibunya bila hendak ke sekolah. Waktu pulang sekolah pun ibu selalu menjemputnya. Tapi begitu ia beranjak ke SD, ibunya melatihnya untuk bisa sendiri ke sekolah.
“Rumah dekat dengan sekolah, biasanya mama antar hanya lima menit. Karena sudah cukup umur, mama suruh saya ke sekolah sendiri, “ kata Joanne Florence Xie
Joanne suka dengan pelajaran bahasa inggris. Gurunya Miss Yuni. Setiap selasa ia selalu berjumpa dengan Miss Yuni yang mengajarnya membaca dan juga percakapan dalam bahasa Inggris.
Karena ia senang dengan cara belajar yang diperkenalkan Miss Yuni, ia tidak bosan-bosannya mempraktikan pelajaran itu setelah kembali ke rumah. Di rumah ia bersama cece, kakak sulungnya bersama belajar bahasa Inggris. Kadang dalam keseharian di rumah pun, cece dan Joanne sering bercakap dalam bahasa inggris.
Hasilnya memang tidak sia-sia. Di kelas, ia selalu mendapatkan nilai 95 hingga 100 untuk pelajaran Bahasa Inggris.
Selain berbicara dalam bahasa Inggris, Joanne pun gemar bernyanyi. Tentu saja lagu yang disukainya adalah lagu berbahasa Inggris. Lagu-lagu itu ia dapatkan dari youtube.
Joanne belum menyadari bahwa ia memiliki bakat menyanyi, selain punya kemampuan bahasa. Itu sebabnya, ia belum mau merekam atau tampil dalam festival bernyanyi dan menunjukan kemampuan bernyanyinya.
Memang dia sendiri punya channel youtube yang dibuatnya tahun 2021 waktu masih kelas II SD, tapi itu pun hanya ingin memiliki banyak teman melalui subscriber. Ia hanya tahu, ia suka bahasa Inggris.
Disamping bahasa Inggris, menyanyi, Joanne punya hobi lain yakni melukis. Dia senang melukis manusia, boneka, dan pemadangan. Namun dia lebih sering melukis manusia yang sedang berdiri. Wajah manusia yang dilukis sedang ceria, karena lebih suka akan sukacita.
Joanne pandai dalam soal sempoa. Pernah ada kejuaraan sempoa di Batam yang melibatkan peserta dar 30 negara di antaranya USA, Jepang, Korea, dan Taiwan. Saat itu ia duduk di kelas II SD. Nilai yang diraih 150, namun ia hanya mendapatkan juara harapan.
Kepandaian dalam sempoa ini, karena ia sering latihan, Latihan biasanya malam. Sejam melatih dari jam 7 sampai jam. Sejak TK ia suka sempoa, dan gurunya adalah ibunya sendiri.
Saat mendapatkan juara harapan, ia senang sekali. Ia tidak menyangka ia mendapatkan nominasi diajang internasional ini.
“Senang bisa juara harapan dalam lomba international. Ke depannya kalau ada lomba international lagi, ingin mendapat juara III,” ungkapnya.
Baik ajang lomba internasional maupun kegemaran akan bahasa inggrisnya telah membawa anggannya untuk dapat kuliah di luar negeri di suatu hari nanti. Sementara ia tetap ingin jadi dokter kecantikan. Apakah semua ini ada hubungan dengan kegemaran melukis manusia? Entahlah.
Sebelum kelak melangkah ke luar negeri mengikuti harapannya, ia sadar kalau setapak langkah harus ia jalani dengan masuk ke jenjang SMP. Ia tetap berkeinginan ke SMP St Yusuf, lingkungan yang sudah menjadi rumah keduanya.
“Setelah tamat di sini, lanjut ke SMP St Yusuf karena sudah kenal dengan lingkungan,” ujarnya.
Dia menambahkan, sekolah di lingkungan St Yusuf karena disekolah diajarkan untuk saling menghormati, sehingga ada rasa nyaman untuk menjadi apa saja.
“Suka sekolah di sini, baik-baik aja dengan berbeda suku, tidak saling membuly, tetapi saling menghormati. Di sekolah diajarin,” tutupnya. (Ben)
Reporter : Fadli Kelen