Parittiga, YTKNews.id – Ada yang beda di SMP St Hilarius Parittiga baru-baru ini. Pasalnya SMP Katolik satu-satunya di Parittiga Bangka Barat ini mengadakan acara pengumuman kelulusan dan pelepasan siswa tahun jaran 2021/2022 dengan gaya yang tidak biasanya.
Acara itu terjadi Rabu, 15 Juni 2022, di lantai tiga ruang serba guna SMP St Hilarius. Momen itu mengalir begitu unik. Sebab, acara tersebut berlangsung dalam dua bahasa, bahasa Inggris dan bahasa Indonesia.
Dibuka oleh guru SMP Hilarius, Hermanus Talar, S.S, dan seorang siswi kelas VIII, Maribeth Sheren Yento sebagai MC, sebanyak 25 siswa kelas IX hadir didampingi oleh orang tua, beserta jajaran guru, dan karyawan sekolah.
Tidak ketinggalan juga tamu undangan seperti komite Sekolah, kepala TK, SD, dan suster kepala.
Dika Restyan Sari, S.Si selaku kepala SMP Hilarius mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada semua orang tua yang telah mempercayakan anak-anaknya di sekolah ini.
“Anak-anak kita adalah emas, hebat-hebat. Emas di manapun berada, sekalipun dalam lumpur tetap berkilau,” ujar Dika.
Kepala sekolah mengatakan hal ini bisa dilihat dari alumni-alumni yang melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi, sekalipun dulu ketika di bangku SMP adalah siswa yang biasa-biasa saja, di jenjang lebih tinggi mereka semua berprestasi di sekolah.
“Untuk itu anak-anak tolong tetap jaga dan harumkan almamater yang kita cintai ini, SMP Hilarius Parittiga,” tutur Dika.
Seremonial yang berlangsung selama lebih kurang 3 jam tersebut berlangsung meriah. Para calon wisudawan yang siap melanjutkan ke jenjang putih abu-abu terlihat cantik dan tampan.
Acara semakin menarik dengan penampilan dari adik-adik kelas yang membawakan pementasan teater ‘Sang Teaterwan’ dan pantomim bertema ‘Hemat Energi’ yang langsung disutradari dan dilatih oleh wali kelas sekaligus pengampu ekstrakurikuler teater, Haryono, S.Pd.
Hermanus selaku pembawa acara memuji bahwa kedua pementasan tersebut mempunyai pesan yang sangat dalam bagi kehidupan.
“Wow, pertunjukan yang sangat emosional. Dari Sang Teaterwan kita belajar, sebagai orang tua supaya lebih bijak dalam memahami cita-cita sang anak,” ungkap Herman.
Tak hanya itu, Tiffanny, siswa kelas VIIA menyumbangkan suara beningnya dengan lagu ‘Hati-Hati di Jalan’ yang dibimbing langsung oleh Fransisca Putri Wulandari, S.Pd. Kelas VIII B pun ikut mengisi acara dengan penampilan Feng Liuz Ng dalam story telling “The Greedy Crocodile” dilanjutkan grup dance yang terdiri dari amoi-amoi kelas VII dan VIII membuat ruangan semakin panas dengan dance K-Popnya yang menghentak-hentak.
Ketika tiba dalam acara inti, prosesi pengalungan medali dan pembagian surat hasil kelulusan oleh kepala sekolah, terlihat anak-anak kelas IX harap-harap cemas. Satu per satu maju setelah dipanggil.
Ibu kepala sekolah menginstruksikan supaya membuka surat kelulusannya bersama-sama. Setelah menghitung mundur, akhirnya semua siswa membuka surat keputusan kelulusan, dan mereka pun bersorak-sorai dan bersama-sama mengangkat surat kelulusan. Ekspresi yang penuh haru, campur aduk serta dengan rasa gembira karena berhasil menyelesaikan pendidikan SMP.
Ada yang berteriak-teriak, ada yang menangis, ada yang saling berpelukan. Lalu, sekolah juga memberikan apresiasi terhadap siswa kelas IX yang mendapatkan nilai US tertinggi.
Suasana ruangan pun menjadi semakin mengharukan ketika siswa kelas IX mempersembahkan penampilan terakhir, lagu ‘Bunda’ sambil memberikan sekuntum mawar kepada orang tuanya masing-masing. Tangis beberapa siswa perempuan dan orang tua pun semakin pecah.
Emerentiana sebagai perwakilan kelas IX mengungkapkan pesan dan kesannya yang sangat dalam kepada seluruh hadirin seraya menangis tersedu-sedu dan acara pun ditutup dengan perjamuan makan siang dan sesi foto bersama. *(sfn)*
Penulis : Har