Belinyu, YTKNews.id—Euphoria Perayaan HUT Ke-77 Republik Indonesia tentunya membekas di sanubari warga negara tercinta ini dan menjadi cerita yang tidak ada basinya. Begitu juga dengan cerita kesemarakan perayaan HUT kemerdekaan HUT ke 77 di Kecamatan Belinyu.
Tim contributor media ini melihat bahwa ada kejutan yang dating dari moment HUT Kemerdekaan tahun ini. Kejutan itu terlihat ketika Anak Didik SMP St Yosef Belinyu mengoncang Belinyu Fashion Carnival. Acara yang layak disebut festival itu digelar pada Senin, 22 Agustus 2022 dengan mengusung tema, “Legacy.” itu.
Lantas, dalam festival itu, seluruh peserta carnival ini menampilkan kostum terbaik mereka yang bertemakan budaya Indonesia.
SMP Santo Yosef Belinyu diwakili oleh putera dan puteri terbaiknya yakni Ivonne Chloe Winata, Galio Aryaloka Diputro dan Verra Angelia Siregar tampil apik dengan kostum yang spektakuler karya Frans Aliong. Ada tiga kostum yang dibawakan oleh para peserta dari SMP Santo Yosef Belinyu dengan filosofi masing-masing.
Menurut Sang Desainer, Frans Aliong, setiap kostum memiliki filosofi masing-masing. Pertama, Kostum Liong atau Naga yang dibawakan oleh Ivonne Chloe Winata. “Liong atau Naga adalah binatang mitologi yang dipercaya etnis Tionghoa sebagai pembawa rezeki dan merupakan lambang kesejahteraan, kekuasaan dan berkah,” tutur Frans Aliong. “Liong juga sering digunakan sebagai ornament di tempat ibadah atau Klenteng,” imbuhnya.
Kedua, Kostum Pesona Laut Timor yang dibawakan oleh Verra Angelia Siregar. “Keindahan Laut wilayah Timur Indonesia merupakan surga bawah laut terindah. Angsa merupakan lambang dari cinta oleh sebab itu kostum ini ditambahkan sepasang angsa yang melambangkan harapan untuk Indonesia menjadi negara Bhinneka Tunggal Ika yang penuh cinta damai,” jelas Sang Desainer.
Kostum ketiga adalah Kostum Candi Prambanan yang dibawakan oleh Galio Aryaloka Diputro. “Diangkat dari Kisah Roro Jonggrang dan Bandung Bondowoso yang merupakan cerita rakyat yang terkenal di Daerah Istimwea Yogyakarta dan Jawa Tengah,” jelas Frans Aliong.
Frans Aliong, sang Desainer ternyata merupakan Alumni SMP Santo Yosef Belinyu tahun 1997. Ia menyatakan rasa bangganya bisa berkontribusi dalam Kegiatan Belinyu Fashion Carnival ini dan mengapresiasi pihak sekolah yang turut ambil bagian dalam kegiatan yang sangat positif ini sehingga bisa memperkenalkan budaya Indonesia yang sangat beragam kepada masyarakat.
“Dan harapan kedepannya adalah semoga SMP Santo Yosef bisa mengikuti atau bahkan mengadakan event-event yang menampilkan keragaman seni dan budaya daerah Indonesia,” pungkas Frans Aliong. *(sfn)*
Penulis : Osner Naibaho, S.Pd (Kepala Sekolah SMP Santo Yosef Belinyu)