Tanjungbalai, YTKNews.id—Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan RI melalui pusat asesmen dan pembelajaran Badan Penelitan dan Pengembangan Dan Perbukuan kembali melaksanakan asesmen nasional Tahun 2022 pada tanggal 29 hingga 31 Agustus dan 01 September 2022 serentak di seluruh wilayah Republik Indonesia.
SMA Santo Yusup Karimun, satu-satunya SMA Katolik di Kabupaten Karimun telah melaksanakan persiapan baik teknis maupun non teknis terkait dengan pelaksanaan asesmen nasional.
Sekretaris Panitia Asesmen Nasional Tahun 2022 SMA Santo Yusup (SMASY), Sebastian menuturkan bahwa tingkat partisipasi dan antusiasme peserta didik pada pelaksanaan assemen tahun ini terhitung tinggi.
“Hal ini disebabkan ada kebijakan peserta didik dapat berkumpul dalam satu ruangan. Sedangkan tahun sebelumnya dilaksanankan secara mandiri dari rumah masing–masing, karena covid-19.
Untuk konteks SMASY Tanjung Balai Karimun, kata Sebastian, terlaksana pada, 31 Agustus sampai 1 September 2022 lalu. Kegiatan itu, ujar Sebastian bertempat di ruang laboratorum komputer.
“Untuk teknis pelaksanaan terbagi dalam 2 sesi. Pada sesi pertama, ada 22 peserta. Dan sesi kedua, ada 23 peserta, sehingga total 45 dari seluruh peserta didik kelas X,” ujarnya.
“Pada hari pertama peserta disunguhkan dengan tes literasi. Sedangkan hari kedua, test numerasi. Pelaksanaan berjalan dengan tertib dan lancar baik dari segi teknis, peserta maupun panitia,” ungkap Sebastian.
Kepala SMA Santo Yusup Yordanus Tius,S.Fil saat ditemui di ruang kerja menjelaskan bahwa kegiatan asesmen yang diselenggarakan oleh Kemdikbud itu terbagi dalam 3 Instrumen.
Menurut Kepala Sekolah SMATY, instrumen-instrumen itu meliputi Asesmen Kompetensi Minumu (AKM Literasi,Numerasi ), Survei Karakter dan Survei Lingkung Belajar.
“Hal ini sangat penting serta menjadi tolak ukur bagi lembaga satuan pendidikan untuk mengevaluasi secara person maupun lembaga baik dari segi mutu pendidikan maupun pelayanan pendidikan, “ ujar Yordan.
Tentunya asesmen itu, kata Yordan, sejalan dengan dengan visi dan misi Dinas Pendidikan secara umum dan Yayasan Tunas Karya secara khusus . (sfn)
Reporter : S. Sidia