Tanjungbalai, YTKNews.id—Pagi itu, 14 April 2023, ada peristiwa istimewa di SD Santu Yusuf, karena kedatangan tamu Bruder Markus Sujarwo, FIC, S. Pd. dan Bapak Martinus Dalyanto Karlie, S. Pd. Mereka adalah Tim Program Organisasi Pengerak Yayasan Pangudi Luhur. Beliau hadir dalam rangka kegiatan Coaching Clinic dan Monitoring Wilayah Kabupaten Karimun.
Kesempatan emas ini tidak hanya diikuti oleh para guru SD Santu Yusuf saja, tetapi juga para guru SD Imanuel. Kegiatan Coaching Clinic dan Monitoring dilaksanakan pada tanggal 14-15 April 2023 di SD Santu Yusuf.
Menurut Benediktus Slamet, selaku Kepala Sekolah SD Santu Yusuf dalam sambutannya mengucapkan terimakasih atas kunjungan Tim POP Yayasan Pangudi Luhur di Tanjungbalai Karimun. Hal ini merupakan bentuk perhatian yang luar biasa untuk SD Santu Yusuf dan SD Imanuel. Selain itu Benediktus juga mengajak para guru untuk menimba ilmu dan dapat mengaplikasikan dalam kegiatan pembelajaran.
Pada hari pertama, sebelum melaksanakan Coaching Clinic dilakukan monitoring proses pembelajaran di kelas. Di SD Santu Yusuf, monitoring pembelajaran dilakukan oleh Bruder Markus Sujarwo, sedangkan di SD Imanuel monitoring pembelajaran dilakukan oleh Bapak Martinus. Untuk selanjutnya kegiatan Coaching Clinic dilakukan di SD Santu Yusuf. Walaupun sangat melelahkan tetapi para guru sangat antusias dan penuh semangat dalam mengikuti kegiatan ini sampai hari kedua.
Menurut Bruder Sujarwo, salah satu hal penting dalam pembelajaran Abad 21 adalah pembelajaran kolaborasi apalagi dalam penggunaan teknologi untuk memecahkan masalah. Untuk itu sebagai pendidik kita harus mempersiapkan peserta didik untuk menghadapi masa depannya.
Menurut Cindie, guru SD Santu Yusuf, bahwa sebagai seorang pendidik harus kreatif dan berani berinovasi dalam pembelajaran Abad 21.
Selain itu menurut Helena dan teguh, guru SD Santu Yusuf bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat untuk membantu guru dalam menghadapi Pembelajaran Abad 21.
Di akhir kegiatan Bernadeth, selaku kepala sekolah SD Imanuel mengajak semua pendidik baik di SD Santu Yusuf maupun di SD Imanuel untuk melangkah bersama dalam berkolaborasi di Pembelajaran 21, sehingga kegiatan ini semakin bermakna. (sfn)
Reporter : Sri Wahyuni, S.Pd