Home » SD Santo Carolus Menjadi Satu-satunya Tempat Bagi Anak Ujung Beting Mengenyam Pendidikan Dasar

SD Santo Carolus Menjadi Satu-satunya Tempat Bagi Anak Ujung Beting Mengenyam Pendidikan Dasar

oleh

( Foto : SD Santo Carolus Ujung Beting )

Ujung Beting, YTKNews.id– Sekolah Dasar (SD) Santo Carolus Ujung Beting merupakan satu-satunya sekolah yang ada di Pulau Ujung Beting, Kecamatan Senayang, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau. Sekolah tersebut menjadi satu-satunya tempat bagi anak di Pulau Ujung Beting dan beberapa pulau di sekitarnya untuk mengenyam pendidikan dasar.

Sejarah berdirinya sekolah tersebut berawal dari rasa kepedulian beberapa tokoh masyarakat setempat, yaitu Piet Parera dan Valentinus Niron akan kehidupan masa depan anak-anak di Pulau Ujung Beting dan Pongok. Kedua tokoh masyarakat ini mengumpulkan anak-anak untuk diajarkan membaca, menulis, dan berhitung, tepatnya pada Tahun 1984.

Setelah berjalan cukup lama, kegiatan belajar tersebut mendapat tanggapan positif dari Keuskupan Pangkalpinang, melalui Yayasan Tunas Karya (YTK), pada Tahun 1993 didirikanlah sekolah dengan nama SD St. Carolus.

Dikutip dari laman tunaskarya.org, SD St. Carolus lahir dari suatu pengharapan dari kebanyakan masyarakat di Pulau Ujung Beting, dan tempat-tempat lain yang mayoritas penduduknya beragama Katolik dan bermata pencaharian sebagai nelayan dan petani untuk menjadikan hidup lebih baik di masa depan dengan cara memberantas kebodohan dan kemiskinan melalui jalur pendidikan di sekolah.

( Foto : SD Santo Carolus Ujung Beting )

Siswa-siswa yang belajar di SD St. Carolus merupakan anak keturanan Suku Flores dan Suku Laut yang pada umumnya belum pernah mengenyam pendidikan walaupun sudah memasuki usia sekolah.

Pada awal berdirinya sekolah tersebut, kebanyakan para siswa berasal dari luar pulau, seperti Air Kelad, Pulau Manik, Limbong, Cempah, Pulun, Limas, dan Mensanak. Namun, saat ini para siswa hanya berasal dari Ujung Beting dan Pongok serta luar pulau yaitu Pulau Senang.

Hingga saat ini, para siswa yang berasal dari luar pulau diberikan tempat tinggal di asrama yang dikelola oleh Paroki St. Carolus Boromeus, Ujung Beting.

Seiring perkembangan zaman, tepatnya pada Tahun 2012, SD St. Carolus mempunyai gedung dan tenaga pendidik yang cukup memadai untuk menunjang kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah. Hal tersebut merupakan kepudulian dan perhatian dari gereja, yayasan, dan donatur untuk keberlangsungan pendidikan di Ujung Beting.

SD St. Carolus Ujung Beting sekarang ini sudah terakreditasi dengan nilai cukup, sebagai modal untuk meningkatkan mutu pendidikan lewat visi dan misi YTK guna bersaing di dunia pendidikan, sejalan dengan visi dan misi serta tujuan sekolah ini didirikan pada awal hingga saat ini.

Kepala SD St. Carolus Ujung Beting, Robertus Sumakud, mengatakan bahwa hingga saat ini SD St. Carolus menjadi satu-satunya sekolah yang ada di Pulau Ujung Beting, dan satu-satunya sekolah katolik yg ada di Kabupaten Lingga.

“SD St. Carolus Ujung Beting merupakan satu-satunya sekolah yang ada di Ujung Beting, saat ini jumlah peserta didik kami ada 38 orang,” kata Robertus, Jumat (23/7/2021).(JnP/YTKNews.id)

Anda mungkin juga suka

Tinggalkan Komentar

* Dengan menggunakan formulir ini Anda setuju dengan penyimpanan dan penanganan data Anda oleh situs web ini.