Home » Memaknai Hari Anak Nasional, RD. Samuel Sebut Anak Adalah Tunas Muda Karya Pendidikan

Memaknai Hari Anak Nasional, RD. Samuel Sebut Anak Adalah Tunas Muda Karya Pendidikan

oleh

( Foto : Ketua Yayasan Tunas Karya (YTK), RD. Servasius Samuel, S.Psi., M.Psi., Psikolog )

Batam, YTKNews.id– Tanggal 23 Juli setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Anak Nasional (HAN). Tahun ini tema peringatan Hari Anak Nasional 2021 adalah Anak Terlindungi, Indonesia Maju dengan Tagline #AnakPedulidiMasaPandemi.

Memaknai HAN 2021, Ketua Yayasan Tunas Karya (YTK), RD. Servasius Samuel, S.Psi., M.Psi., Psikolog, mengatakan bahwa anak-anak adalah generasi penerus dan harapan yang memastikan keberlangsungan karya-karya di berbagai bidang, termasuk di dunia pendidikan.

“Kalau saya berbicara dalam konteks YTK, anak adalah tunas muda untuk karya pendidikan, berarti mereka yang akan memastikan keberlangsungan karya pendidikan dari masa ke masa,” kata RD. Samuel, Jumat (23/7/2021).

Ia mengungkapkan bahwa tema HAN 2021 yaitu Anak Terlindungi, Indonesia Maju sejalan dengan YTK sebagai lembaga yang bergerak di bidang pendidikan.

( Foto : Hari Anak Nasional )

Disampaikannya bahwa YTK pada tahun 2021 telah mengerjakan beberapa dokumen yang terkait dengan perlindungan anak yang disebut Protokol Perlindungan Anak. Dokumen-dokumen di sekolah dan unit karya pendidikan YTK tersebut berisikan penegasan hal-hal praktis, teknis, dan kongkrit tentang bagaimana anak terlindungi dalam karya pendidikan YTK.

“Mengapa kita berpikiran tentang ini? Itu karena kita ingin memastikan bahwa anak yang adalah tunas muda, generasi penerus, dan penjamin karya pendidikan, khususnya di lingkungan YTK, dan secara lebih luas yaitu seluruh Indonesia, masyarakat, dan gereja bisa terlindungi dan terjamin keberadaannya, sehingga kebutuhan-kebutuhan mereka khususnya di bidang pendidikan dapat terpenuhi dengan baik,” katanya.

( Foto : Ketua Yayasan Tunas Karya (YTK), RD. Servasius Samuel, S.Psi., M.Psi., Psikolog )

Melalui Protokol Perlindungan Anak tersebut, RD. Samuel berharap para stakeholder yaitu guru, orangtua murid, dan pihak-pihak yang terlibat di dalamnya memiliki kesadaran yang sama tentang kepastian kepada anak-anak untuk dapat belajar dengan bebas, bertumbuh dengan bebas, dan mencapai cita-cita dengan bebas.

“Tetap kita kembali kepada visi YTK yaitu unggul dan terdepan dalam pendidikan, berarti kita juga harus bisa merepresentasikan visi itu dalam membantu anak-anak untuk mencapai cita-cita yang unggul dan terbaik sesuai dengan apa yang mereka inginkan untuk masa depan mereka,” kata RD. Samuel.(JnP/YTKNews.id)

Anda mungkin juga suka

Tinggalkan Komentar

* Dengan menggunakan formulir ini Anda setuju dengan penyimpanan dan penanganan data Anda oleh situs web ini.