Home » RD. Samuel Sebut Peringatan HUT RI Ke-76 Sebagai Penegasan Visi Pelayanan Pendidikan YTK

RD. Samuel Sebut Peringatan HUT RI Ke-76 Sebagai Penegasan Visi Pelayanan Pendidikan YTK

oleh

Foto : RD. Servasius Samuel, S.Psi., M.Psi., Psikolog, Ketua YTK.

Pangkalpinang, YTKNews.id– Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) yang ke-76 dimaknai beragam oleh berbagai pihak se-nusantara. Peringatan HUT RI menjadi momentum bagi setiap warga negara Indonesia untuk merefleksikan diri tentang makna kemerdekan bagi setiap individu atau kelompok individu yang lebih luas.

Begitu juga bagi Yayasan Tunas Karya (YTK) yang bergerak dalam pelayanan pendidikan. Ketua YTK, RD. Servasius Samuel, S.Psi., M.Psi., Psikolog mengatakan bahwa perayaan atau peringatan hari kemerdekaan adalah perayaan atau penegasan kita untuk berkarya di dalam mengisi kemerdekaan.

“Dalam karya pendidikan di YTK mengambil Tema Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh, menurut saya tema yang bagus untuk menegaskan kembali visi layanan pendidikan di YTK, yaitu unggul dalam mutu terdepan dalam pelayanan pendidikan,” kata RD. Samuel, Selasa (17/8/2021).

Foto : RD. Servasius Samuel, S.Psi., M.Psi., Psikolog, Ketua YTK.

Ia mengatakan bahwa dalam konteks visi layanan pendidikan YTK yaitu unggul dalam mutu terdepan dalam pendidikan, maka warga YTK patut merefleksikan lebih dalam tentang makna kemerdekaan bagi masing-masing individu dengan sungguh-sungguh melaksanakan visi itu secara lebih baik dalam kehidupan sehari-hari baik sebagai tenaga pendidik dan tenaga kependidikan.

“Karena dengan cara mengupayakan pelayanan yang unggul dan terdepan bagi peserta didik, kita sebenarnya telah ikut ambil bagian untuk membentuk generasi bangsa yang tangguh, yang terus bertumbuh menjadi pribadi yang unggul, bermartabat, dan berguna bagi masyarakat, negara, dan gereja,” katanya.

RD. Samuel mengatakan YTK juga ikut berperan dalam gerakan pemerintah melalui kementerian pendidikan dan kebudayaan (Kemdikbud) dengan program sekolah penggerak dan guru penggerak.

“Dalam konteks itu disampaikan juga untuk kegiatan pembelajaran tentang merdeka belajar,” katanya.

Ia mengatakan bahwa tenaga pendidik dan tenaga kependidikan atau secara khusus adalah kepala sekolah adalah peran sentral dalam merdeka belajar, karena sebagai ujung tombak, menurutnya para kepala sekolah secara kongkrit bisa merumuskan dan mencanangkan pekerjaan-pekerjaan atau karya pelayanan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing sekolah atau wilayah.

“Dalam kaitannya dengan itu, partisipasi masyarakat atau dalam hal ini keterlibatan orang tua sesungguhnya menempati posisi yang sentral. Karena sekolah boleh menggerakkan banyak hal dalam karya pelayanan, tetapi wujud kongkrit aplikasi itu adalah kerjasama dengan orang tua murid untuk mendidik anak-anak kita,” katanya.

“Maka pesan untuk para pimpinan unit adalah dengan semangat kemerdekaan ini kita lebih menggelorakan lagi semangat kerjasama dan kolaborasi dengan orang tua murid pada khususnya dan warga masyarakat pada umumnya untuk ikut bersama-sama meningkatkan mutu pelayanan pendidikan bagi para peserta didik kita,” kata RD. Samuel.(JnP/YTKNews.id)

Anda mungkin juga suka

Tinggalkan Komentar

* Dengan menggunakan formulir ini Anda setuju dengan penyimpanan dan penanganan data Anda oleh situs web ini.