Muntok, YTKNews.id – Hari itu, 19 Februari 2022, guna merealisasikan pembelajaran di luar ruang kelas mata pelajaran Bahasa Mandarin, para siswa-siswi kelas VIII SMP Maria berkesempatan berkunjung ke salah satu cagar budaya Bangka Barat, yakni Rumah Mayor Tjoeng, yang merupakan Rumah Mayor Tionghoa terbesar di Indonesia saat ini.
Walaupun Rumah Mayor Tjoeng berada di Muntok, ternyata Sebagian besar dari para siswa tak banyak yang pernah masuk dan melihat isi di dalam bangunan yang sudah di tetapkan sebagai cagar budaya tersebut.
Natasha, seorang pemandu dari Rumah Mayor Tjoeng mengatakan, tempat ini sudah menjadi objek wisata serta pusat pembelajaran sejarah serta budaya lokal khususnya peranakan Tionghoa.
“Di Indonesia sendiri ada beberapa Rumah Mayor Tionghoa yang menjadi pemimpin komunitas Tionghoa di era kolonial Belanda. Kita patut bangga karena masih memiliki bangunan utuh rumah Mayor Tionghoa.” Ujar Natasha.
Salah satu siswa kelas VIII mengaku takjub dan terkesan saat berkunjung ke Rumah Mayor, terlebih saat mengetahui bahwa seorang Raja Thailand pun pernah berkunjung ke cagar budaya Bangka Barat tersebut.
“Kami juga baru tahu ternyata Raja Thailand, Chulalonkorn, pernah singgah ke Pulau Bangka dan memuji bangunan Rumah Mayor Tjoeng Muntok ini. Memang luar biasa megahnya,” ujar Marcell Ho.
Suwito Wu, guru Mandarin SMP Maria mengaku sebagian besar murid adalah keturunan Tionghoa tetapi hampir semuanya tidak tahu sejarah peranakan Tionghoa di Bangka.
“Menurut Saya, penting untuk mereka mengenal sejarah lokal ini. Sebelum bicara tentang melestarikan, kita harus mencintai. Bagaimana mereka bisa mencintai budaya, jika belum mengenalnya?” kata laoshe yang juga anggota grup Heritage Of Tionghoa tersebut.
Pembelajaran di luar kelas sudah beberapa kali dilaksanakan oleh SMP favorit milik Yayasan Tunas Karya (YTK) di sebelah barat Pulau Bangka ini, dan mengunjungi berbagai objek cagar budaya juga sudah dilakukan sejak 2 tahun yang lalu. nys
Reporter : Wu