Home » Berkolaborasi Dengan Universitas Kristen Maranatha Bandung, SMA Santo Yosef Pangkalpinang Gelar Parenting Education

Berkolaborasi Dengan Universitas Kristen Maranatha Bandung, SMA Santo Yosef Pangkalpinang Gelar Parenting Education

oleh humas YTK

Pangkalpinang, YTKNews.id – Bimbingan dan Konseling SMA Santo Yosef Pangkalpinang berkolaborasi dengan Universitas Kristen Maranatha Bandung menggelar Webinar Parenting pada hari Kamis, 17 Maret 2022. Kegiatan yang diikuti oleh orang tua dan guru ini mengangkat tema ‘Kebutuhan Remaja Di Masa SMA Dan Tips Peran Orangtua Untuk Mendampingi.’

Webinar Parenting ini dipandu oleh Martina Winarti, S.Pd sebagai konselor di SMA Santo Yosef Pangkalpinang dan menghadirkan Indah Puspitasari,M.Psi.,Psikolog selaku narasumber.

Masa remaja disebut juga masa untuk menemukan identitas diri (self identity). Usaha pencarian identitas pun, banyak dilakukan dengan menunjukkan perilaku coba-coba, perilaku imitasi atau identifikasi. Ketika remaja gagal menemukan identitas dirinya, dia akan mengalami krisis identitas atau identity confusion, sehingga mungkin saja akan terbentuk sistem kepribadian yang bukan menggambarkan keadaan diri yang sebenarnya.

Reaksi-reaksi dan ekspresi emosional yang masih labil dan belum terkendali pada masa remaja dapat berdampak pada kehidupan pribadi maupun sosialnya. Remaja menjadi sering merasa tertekan dan bermuram durja atau justru dia menjadi orang yang berperilaku agresif. Pertengkaran dan perkelahian seringkali terjadi akibat dari ketidakstabilan emosinya.

Diharapkan dalam webinar ini orang tua dapat menemukan metode yang paling baik dalam mengajar dan membentuk karakter anak. Sebagai orang tua pada era modern seperti saat ini, belajar dan membekali diri dengan beragam informasi tentang pendidikan anak dirasakan merupakan suatu kewajiban. Hal ini agar orangtua bisa menentukan pola didik dan pola asuh yang tepat sasaran dan efisien sehingga dapat memberikan dampak positif bagi anak.

Keluarga merupakan unit terkecil dalam masyarakat dimana setiap anggotanya memiliki peranan masing-masing. Orang tua memiliki peranan yang sangat besar dan dibutuhkan anak, terutama  dalam menjalankan fungsi edukasi yang bertujuan untuk menumbuhkembangkan keluarga sebagai sarana pendidikan pertama, dan yang paling utama serta berperan sebagai sistem kontrol internal bagi perilaku anak.

Mempersiapkan anak untuk masuk dan tumbuh di lingkungan masyarakat merupakan tantangan bagi para orang tua sehingga  dalam mewujudkan fungsi tersebut diperlukan untuk mengetahui ilmu terkait pola pendidikan dan pengasuhan yang baik dikenal dengan istilah ilmu parenting.

Parenting disini bukan hanya  sekedar mengasuh anak, namun orang tua perlu mendidik, membimbing dan  melindungi setiap perkembangan anak khususnya di masa remaja. Parenting education sendiri  memiliki pengertian sebagai program pendidikan pengasuhan yang dilakukan  oleh lembaga untuk meningkatkan kualitas kepengasuhan dan tercapainya  visi-misi. Manfaat yang diperoleh dari parenting education yaitu  menambah wawasan dan pengetahuan orang tua dalam hal pengasuhan anak  sesuai dengan usia, karakter dan perkembangannya.

Webinar di buka dengan sambutan yang diberikan oleh wakil kepala sekolah, Friadelis Pardede, S.Pd dan jelas terlihat sekali antusiasme orang tua saat sesi tanya jawab dimulai. Friadelis mengatakan pada zaman canggih seperti sekarang ini, orang tua dirasa perlu untuk meningkatkan pengetahuan dalam membimbing anak usia remaja yang tentu saja berbeda dengan pola didik zaman dulu.

“Saya berharap dengan adanya parenting seperti ini sangat baik untuk orang tua dan siswa, agar pendampingan anak lebih fokus lagi. Anak-anak sekarang lebih banyak mengenal dunia maya, untuk itu orang tua pun harus banyak mengetahui pengetahuan baru, agar anak-anak kita tidak sampai salah arah,” ujar Friadelis, Selasa (22/03/22). nys

Reporter : Alexia Dea

Anda mungkin juga suka

Tinggalkan Komentar

* Dengan menggunakan formulir ini Anda setuju dengan penyimpanan dan penanganan data Anda oleh situs web ini.