Batam, YTKNews.id – Mengawali tahun ajaran baru 2022/2023, SD Yos Sudarso II Batam mengadakan sosialisasi kepada orang tua, wali murid dan semua peserta didik. Salah satu poin penting yang Kepala Sekolah dan dewan guru tekankan adalah mengajak orang tua murid, wali murid dan anak- anak untuk belajar indah mendengarkan satu sama lain.
SD Yos Sudarso II memandang perlu menekankan pentingnya nilai mendengarkan untuk menuju harapan membuka pikiran, menyentuh hati untuk membangun dan merancang masa depan peserta didik. Maka Kepala Sekolah, dewan guru dan tenaga kependidikan berusaha dengan kelembutan cinta menanamkan dalam diri semua pihak terkait pentingnya nilai mendengarkan.
Mendengarkan berarti bersandar dengan lembut dengan kesediaan untuk diubah, dengan apa yang kita dengar. Keadaan mendengarkan ini adalah prasyarat untuk hubungan yang penuh kasih.
Ketika kita sepenuhnya masuk dan hidup dalam kehadiran mendengarkan maka ada kualitas penerimaan yang murni yang kita rasakan. Bisa kita menyebut itu kehadiran Tuhan atau kesadaran murni atas sifat sejati kita berikut orang lain.
Berada dalam kehadiran untuk mendengar, itulah kita benar-benar dapat merespon kehidupan yang ada di sekitar kita dengan lebih baik. Kita jatuh cinta untuk itu. Sebutlah seni untuk menerima suara dan getaran nada suara orang lain akan semakin memperluas hubungan cinta.
Seni mendengarkan itu sangat licin, sering tergelincir. Baik saya maupun kita semua menghabiskan sebagian besar momen ketika seseorang sedang berbicara, kita mulai merencanakan apa yang akan kita katakan, mengevaluasinya, mencoba menampilkan diri kita, atau mengendalikan situasi. Kita tidak tahan untuk mau berkata-kata.
Sejauh yang saya alami, kita tidak dapat melihat atau memahami seseorang pada saat kita mencoba untuk mengontrol apa yang mereka katakan atau mencoba untuk membuat mereka terkesan dengan apa yang kita katakan. Tidak ada ruang bagi orang itu untuk mengungkapkan dan menjadi diri mereka sendiri.
Mendengarkan tanpa syarat dan menerima apa yang diungkapkan orang lain adalah ekspresi cinta. Intinya ketika kita didengarkan kita merasa terhubung. Ketika kita tidak didengarkan, kita merasa terpisah.
Sebagaimana untuk mengenal keindahan dan kekuatan sebuah pohon bukankah kita harus pergi berdiam diri dan beristirahat di bawahnya. Demikian pula, untuk memahami orang lain, kita perlu berdiri di bawah mereka sebentar.
Artinya kita harus mendengarkan mereka dan menerima siapa mereka, seolah-olah dari bawah, dari dalam ke luar. *(nys)*
Penulis : Urbanus Belawa Teluma, S.Ag.