Muntok, YTKNews.id–Kegiatan ekstrakurikuler Mandarin Club di SD Santa Maria Muntok sudah berjalan 2 tahun. Ternyata, ekskul ini termasuk salah satu yang diminati siswa. Selain belajar Bahasa Mandarin, terlihat ada inovasi dalam metode pembelajarannya. Pasalnya, siswa tidak hanya belajar di kelas, tetapi juga diajak untuk mengenal dekat berbagai kebudayaan dan sejarah Tionghoa.
Hari itu, 11 Oktober 2022, kegiatan Mandarin Club SD Santa Maria mengajak siswa-siswanya mengunjungi cagar budaya di Muntok yakni Rumah Mayor Tjoeng.
Rumah Mayor Tjoeng, berdiri sejak 1860 ini, memiliki nilai sejarah panjang. Di dalamnya pengunjung dapat belajar tentang sejarah kedatangan orang Tionghoa ke Pulau Bangka. Selain itu, juga dapat belajar budaya peranakan Tionghoa di Pulau Bangka. Dalam lawatan sejarah kali ini,siswa SD Santa Maria diajak belajar sejarah dan budaya dengan interaksi bersama guru Mandarin mereka.
Sebelumnya di ekskul Mandarin Club, siswa telah belajar tentang aneka motif dan pola hewan mitologi Tionghoa pada ukiran, kain batik dan arca bangunan. Pada kesempatan lawatan sejarah ke rumah Mayor Tjoeng kali ini,para siswa melihat langsung apa yang sudah mereka pelajari di sekolah.
Antusiasme para siswa tampak dari decak kagum mereka, keaktifan mereka bertanya dan menjawab pertanyaan serta daya tarik mereka pada setiap objek yang dijumpai. Ini juga pertama kalinya mereka dapat masuk ke dalam rumah milik saudagar timah Tjoeng A Thiam tersebut.
“Untuk anak-anak, mungkin agak sulit menyampaikan konten sejarah pada mereka. Jadi di sini mereka hanya pengenalan saja agar mereka tahu bahwa di kota mereka terdapat bangunan bersejarah dari kalangan Tionghoa,” kata Suwito, guru Mandarin SD Santa Maria Muntok. *(sfn)*
Penulis : Suwito