Pangkalpinang, YTKNews.id—-SMP Santo Paulus Pangkalpinang, tampaknya tidak mau ketinggalan dalam membuat selebrasi Hari Pangan Sedunia (HPS) tahun ini. Bahkan momen itu juga digunakan untuk Penyuluhan tentang Bahaya Narkoba. Lantas, bersandingnya dua momen ini pun mengundang tanya, apakah hanya di SMP St Paulus ini, HPS dan Penyuluhan Bahaya Narkoba digabungkan?
Penyuluhan tersebut disampaikan oleh pegiat Narkoba Pendeta Agus Silaban. Menurut Pendeta Agus, kegiatan rutin tahunan ini akan menjadi agenda tetap di SMP Sto Paulus, karena ia melihat antusias anak-anak SMP St Paulus,
“Saya begitu bangga dan bahagia setiap kali bertatap muka dengan pelajar di SMP Sto Paulus ini, mereka begitu cerdas dan semangat mendengar kan penyuluhan saya tadi, saya harap ini akan menjadi kegitan rutin tahunan saya di sekolah ini,” ungkap Pendeta Agus.
Kegiatan ini diikuti oleh semua pelajar SMP St Paulus, sebanyak 156 siswa. Kegiatan tersebut menjadi lebih meriah karena disandingkan dengan kegaitan HPS. Dalam HPS , anak-anak diajak untuk berbagi dalam kesederhanaan dan mengenal olahan serta keanekaragaman makanan pokok yang ada di negeri tercinta ini Indonesia.
Selain berbagi dan makan bersama hasil olahan umbi-umbian seperti umbi-umbian, singkong, pisang, labu, dan lain-lain.
Menanggapi kegiatan yang luar biasa itu, salah seorang gurunya, Jujui Hartati Sagala mentenggarai adanya nilai bersyukur yang bisa didapat dari kegiatan itu. “Semoga dengan adanya kegiatan tahunan ini akan membawa anak-anak menjadi lebih banyak bersyukur dan berbagi,” kata Jujui Sagala. .
Dengan sengaja Jujui Hartati Sagala dan tim mengusung tema “Pelajar Cerdas Tanpa Narkoba dan Peringati Hari Pangan Sudunia Leave No One Behind.” Melalui tema ini kami mengajak semua pelajar di SMP Sto Paulus untuk bersih dari narkoba. Kami juga mengajak semua anak didik untuk menjauhi narkoba apapun alasannya. *(nys-sfn)*
Penulis : Jujui Sagala