YTKNews.id--SD Yos Sudarso 2, merupakan sebuah sekolah katolik bernaung di bawah rumah besar kita Yayasan Tunas Karya juga tidak hanya diam, ketika Hari Guru Nasional tiba. Untuk memperingati HGN, sekolah yang terletak Sagulung Batam ini, ikut memperingati hari guru yang ke 77 tersebut, tanggal 25 Desember 2022.
SD Yos Sudarso mengambil tema tentang penting melihat mutu diri dan mencoba untuk menata dan merawat karakter diri melalui kegiatan misa syukur dan dilanjutkan dengan kegiatan olah jasmani lewat lomba- lomba dan juga pertandingan bola volley.
Dengan rutinnya mengolah dan mengasah kemampuan kerohanian dan jasmania maka seruan merawat karakter ini merupakan seruan yang sangat moralis untuk bapak ibu guru dan peserta didik agar bersama-sama berjuang menanamkan nilai –nilai luhur baik dalam lingkungan sekolah maupun ditengah lingkungan masyarakat.
Karakter itu sendiri adalah sesuatu yang memungkinkan seseorang untuk mencapai puncak dan tetap berada di sana, banyak dari kita yang dapat mencapai puncak tetapi tidak mampu bertahan di sana, karena ia menunjukan karakter yang jelek yang lalu mebuat hidupnya ambruk. Karakter itu mutu diri yang perlu dijaga dan dirawat sehingga mampu menjadi manusia yang bercitra indah dan bermatabat luhur.
Hidup akan terasa indah dan berarti kalau kita masing-masing dapat merawat mutu karakter kita masing-masing sehingga kita dapat bertahan dalam goncangan godaan yang sili berganti akan selalu mewarnai setiap perjuangan dan karya pelayanan kita. Hidup tidak selamanya memberi apa yang kita harapkan atau inginkan karena selalu ada ruang misteri yang mengajak untuk lebih pekah dan terus belajar memaknai setiap peristiwa.
Satu hal yang pasti adalah bahwa Tuhan tidak pernah salah menempatkan sesuatu atau seseorang. Segala sesuatu memiliki alasan dan tujuan dalam sebuah grand design. Ruang misteri adalah wilayah di mana Tuhan berkarya dengan caranya tersendiri untuk menunjukan kuasa-Nya yang melampui akal budi.
Oleh karena itu dalam merawat karakter diri, kita tidak hanya mengandalkan kemampuan diri kita semata tetapi juga melibatkan Allah. Dengan iman, jiwa kita melihat hal yang tak terlihat dengan mata fisik dan memahami hal-hal yang melampaui akal budi. Mari kita senantiasa berserah diri pada kuasa yang ilahi. (***)
Penulis : Teluma Urbanus