Pangkalpinang, YTKNews.id – Yayasan Tunas Karya (YTK) kembali menggelar Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) calon pegawai tetap (CPT) Angkatan XXXI tahun 2023 pada 24 hingga 26 Februari 2023. Bertempat di auditorium megah SMK Tunas Karya, kegiatan berlangsung hingga pukul 22.00 WIB pada hari pertama.
YTK memang dikenal selalu serius dalam menyiapkan tenaga SDM yang handal dan siap terjun ke masyarakat, terbukti diklat CPT tahun ini dihadiri 31 orang Pegawai Tidak Tetap (PTT) yang siap melanjutkan karir ke jenjang pegawai tetap.
Lantas, dalam membuka kegiatan itu, Ketua YTK Romo Servasius Samuel, S.Psi.,M.Si.Psikolog, mengatakan diklat CPT ini merupakan langkah awal bagi pegawai untuk menentukan langkah berikutnya dalam berkarya di YTK.
“55 tahun merupakan usia pensiun di YTK, bagi bapak ibu yang saat ini baru berusia 25 tahun, maka masih tersisa 30 tahun berkarya di YTK. 30 tahun ini terasa lama dan berat jika kita tidak sepenuh hati menjalankan tugas. Namun, jika kita mencintai pekerjaan kita, 30 tahun dirasa bukan waktu yang lama,” ungkap Romo psikolog tersebut.
Ketua Panitia Diklat CPT ini, Yuli Ismanto, S.Pd, mengungkapkan tujuan kegiatan ini, untuk meningkatkan kemampuan pegawai dari segi pengetahuan, keterampilan hingga sikap agar sesuai dengan spiritualitas YTK.
“Dengan adanya diklat ini, YTK berharap pegawai dapat mengimplementasikan nilai-nilai Katolisitas di YTK hingga meningkatkan profesionalitas dalam memberikan pelayanan kepada peserta didik,” ujar Yuli, Kamis (24/02/23).
Lebih lanjut Kepala Divisi SDM dan Personalia tersebut mengaku melalui diklat ini juga sebagai ajang agar pegawai saling mengenal antar satu sama lain mengingat 31 orang tersebut bertugas di unit kerja YTK yang tersebar di Provinsi Bangka Belitung.
Diketahui sebanyak 15 orang peserta berasal dari Pangkalpinang, 1 orang dari Sungailiat, 3 orang dari Belinyu, 1 orang dari Toboali, 1 orang dari Muntok, 6 orang dari Parittiga dan 4 orang peserta datang dari Pulau Belitung.
Pembukaan ini terhitung menarik, pasalnya baik pembaca acara atau master of ceremony, maupun ketua panitia dan ketua YTK seolah-olah menjual beli pantun dalam awal dan akhir kata-kata mereka.
Ha menarik lain, sebagai tanda ketaatan pegawai terhadap lembaganya, YTK, maka name tag tidak langsung dikenakan, tetapi harus dimulai dengan ritus inisiasi. Ritus inisiasi itu terlihat saat Sekretaris YTK Albertus Christian menyematkan name tag kepada dua perwakilan peserta, yakni Melva Hideria Sibarani, S.Pd dan Ongki Adi Saputra, S.Pd. (sfn)
Peliput : Novita Yuliasari & fadli