Home » Keluarga Baru serta Semangat Baru: MPLS SMA Santo Yosef Pangkalpinang yang Berkarakter, Berintelektual, dan Berakhlak Baik

Keluarga Baru serta Semangat Baru: MPLS SMA Santo Yosef Pangkalpinang yang Berkarakter, Berintelektual, dan Berakhlak Baik

oleh Alexia Dea Ariyanti

Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) juga dikenal sebagai Masa Orientasi, merupakan sebuah kegiatan yang umum dilaksanakan disekolah setiap awal tahun ajaran guna menyambut kedatangan para peserta didik baru. MPLS dijadikan sebagai ajang untuk melatih ketahanan mental, disiplin, dan memperat tali persaudaraan. MPLS juga sering dipakai sebagai sarana perkenalan siswa terhadap lingkungan baru. Baik itu perkenalan dengan sesama siswa baru, senior, guru, hingga karyawan lainnya. Tak terkecuali pengenalan berbagai macam kegiatan yang ada dan rutin dilaksanakan dilingkungan sekolah.

SMA Santo Yosef Pangkalpinang melakukan kegiatan tersebut dengan pelaksananya ialah OSIS. Dengan mengangkat tema  “Mengembangkan Potensi Siswa yang Berkarakter, Berintelektual, dan Berakhlak Baik secara Maksimal”. Setiap peserta didik dikelompokkan 14 kelompok dengan berbagai macam nama kelompok yang diambil dari nilai-nilai Yayasan Tunas Karya dan SMA Santo Yosef dengan 2 pendamping.

“Sebelumnya, jauh – jauh hari, Kami OSIS, sudah melakukan persiapan yang sangat matang, baik teknis maupun non-teknis, mulai dari anggaran, rangkaian acara, dan yang lainnya, “tutur Ketua OSIS SMA Santo Yosef Pangkalpinang Peter Baron (Wawancara 14/07/2023).

Diawali dengan Pra – MPLS pada 7 Juli 2023, diharapkan persiapan saat 2 hari MPLS dapat berjalan dengan baik dan lancar sesuai dengan yang diagendakan. Senin, 10 Juni 2023 hari yang baru dimulai dengan peserta didik baru mengikuti Upacara Bendera diawal ajaran sekaligus pembukaan MPLS. Namun cuaca yang tidak mendukung upacara dihentikan demi kebaikan bersama. Peserta didik baru memulai kegiatannya dengan bermain bersama dengan para kakak pendamping serta pemberian materi oleh beberapa guru serta OSIS.

Selanjutnya, peserta didik diajak untuk mengikuti pemaparan materi oleh Kepala DP3ACSKB-Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Kependudukan Pencatatan Sipil dan Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana yaitu Dr. Asyraf Suryadin, M.Pd.

“Dalam menghargai keberadaan guru dan lingkungan sekolah yang berkarakter, berintelektual dan berakhlak baik dapat ditanamkan kesetiap individu agar sekolah menjadi rumah kedua setelah keluarga.” tutur Dr. Asyraf Suryadin, M.Pd.

Peserta didik baru, banyak yang antusias menanyakan berbagai banyak hal. Tak sampai disitu saja, peserta didik dihari pertama mengikuti pemaparan tentang bahayanya Narkoba. Setelah kenyang akan materi yang bermanfaat, peserta didik Kembali ke ruangan kelas untuk melanjutkan kegiatan bersama dengan kakak pendampingnya.

Selasa, 11 Juni 2023, hari kedua sekaligus hari terakhir peserta didik baru sudah mulai memadati lapangan SMA Santo Yosef Pangkalpinang. Untuk mengikuti rangkaian acara yang mungkin sangat padat karena inilah hari terakhir mereka dalam masa orientasi atau pengenalan sekolah. Dimulai dengan pemaparan materi dengan pentingnya menggunakan media sosial yang bijak dimasa milenial ini. Dilanjutkan, dengan kegiatan bersama dengan kakak pendamping dengan menugaskan peserta didik baru untuk meminta tanda tangan senior dan para guru serta karyawan. Tujuannya agar peserta didik dapat mengenal beberapa individu dan serta lingkungan sekolah. Setelah itu, Peserta didik baru melanjutkan kegiatannya dengan games ria, disekitaran gazebo sekolah serta lapangan sekolah, yang sifatnya melatih kerjasama dan kekompakan diantara mereka tanpa memandang latar belakang apapun.

MPLS ditutup dengan apel penutupan, yang didipimpin langsung oleh Frans, S.Pd, Ekop, Kepala SMA Santo Yosef Pangkalpinang. Beliau mengharapkan agar peserta didik baru dapat mengembangkan kemampuannya, baik kognitif dan sesuai bidang yang dimiliki. Beliau juga menyampaikan bahwa sekolah menjadi rumah kedua dan sekolah bisa menjadi tempat yang membentuk karakter serta berakhlak mulia.

“Harapan akan peserta didik baru ini, menambah pundi-pundi prestasi dan tidak banyak menimbulkan masalah dengan sesama teman serta warga sekolah dan menjadi teladan bagi yang lainnya”, tutur harapan Peter Baron.

Penulis: Lukas Mileniawan, S.Pd.

Anda mungkin juga suka

Tinggalkan Komentar

* Dengan menggunakan formulir ini Anda setuju dengan penyimpanan dan penanganan data Anda oleh situs web ini.