SD Santa Theresia 1 memiliki banyak prestasi yang sudah tidak terhitung lagi jumlahnya. Pasalnya, sekolah selalu mendukung perkembangan diri anak khususnya bidang non akademik. Untuk membangun mental yang tangguh dan memiliki karakter yang kuat, anak-anak juga sangat perlu dibekali serta didukung kemampuan diri yang memiliki minta bakat yang berbeda-beda.
Salah satunya yaitu Jovandy merupakan salah satu peserta didik yang duduk di bangku kelas VI B. Ia memiliki minat dan bakat di bidang bela diri yakni ‘ Wushu’. Wushu adalah seni berperang dan seni bela diri yang menggunakan metode tendangan, pukulan, lemparan, jepitan dan menentukan fungsi dari seluruh bagian tubuh dalam berlatih, untuk menggerakkan potensi terpendam dalam tubuh manusia, serta keterampilan dalam menggunakan senjata-senjata tradisional. Senjata yang dipakai dalam pertandingan wushu antara lain adalah golok, pedang, tombak dan lain sebagainya.
Lahir di Pangkalpinang pada tanggal 14 Juni 2012, ia biasa di sapa Jovandy. Dia memilih menekuni seni bela diri wushu karena sudah tertarik sejak kecil. Menurut Jovandy dengan berlatih wushu mental dan karakter kita dibentuk melalui latihan-latihan yang ketat dan disiplin.
“Dengan berlatih wushu saya yakin saya bisa membanggakan orangtua saya dan juga banyak orang terutama sekolah saya yang tercinta, SD Santa Theresia 1 Pangkalpinang. Apalagi kali ini saya dengan teman-teman lain diizinkan untuk tampil di Kantor Gubernur dalam rangka memperingati Kemerdekaan RI ke-78,” ujar Jovandy.
Jovandy merasa bangga dan senang karena bisa mewakili teman-teman yang lain untuk unjuk kebolehan hasil dari kerja keras latihan selama ini di depan Gubernur dan tamu undangan lainnya. Dia berharap agar suatu saat nanti bisa tampil di Istana Merdeka di depan Presiden Republik Indonesia.
Penulis: Andreas Helpi