Tanjung Balai Karimun, YTKNews.id — Hari itu, 4 Februari 2024 di Gereja Santo Yosef Karimun, semua peserta yang merupakan seluruh pendidik dan tenaga kependidikan sekolah Santo Yusuf di buat terpukau dalam kegiatan rekoleksi yang bertema “Spritualitas Kemuridan Hamba Allah”.
Kegiatan rekoleksi yang dipimpin oleh Pastor Christian selaku pastor Paroki Santo Yosef Tanjung Balai Karimun itu mengangkat tema yang sesuai dengan Keuskupan Pangkal Pinang karena sekolah Santo Yusuf sendiri berada di bawah naungan Keuskupan Pangkal Pinang. Romo Christian menjelaskan tujuan tema tersebut adalah semua guru dan karyawan sekolah Santo Yusuf menjadi murid dan memiliki hati seorang Hamba. Seorang hamba identik dengan pelayan.
Rekoleksi diawali dengan pemutaran lagu rohani Hati Seorang Hamba dan dinyanyikan bersama-sama, walaupun ada beberapa peserta rekoleksi yang beragama Islam, tetapi mereka juga antusias mengikuti rangkaian kegiatan hari itu, yang menandakan bahwa guru dan karyawan sekolah Santo Yusuf saling menghargai, tanpa membeda-bedakan agama.
Penyampaian materi hari itu diselingi dengan diskusi. Romo mengemukakan pertanyaan-pertanyaan pemantik, seperti: Apa yang harus Anda korbankan dalam komunitas Santo Yusuf? Dan dijawab oleh peserta seperti: melepaskan ego, keangkuhan, mau bekerja sama dengan sesama guru dan karyawan. Bertolak dari jawaban-jawaban tersebut romo berpesan bahwa, apabila dalam satu komunitas memiliki hati seorang hamba yang tidak egois, tidak merasa dirinya lebih penting dari yang lain maka sekolah Santo Yusuf akan tetap eksis di masyarakat Karimun, karena memberikan pelayanan yang terbaik.
Rekoleksi ditutup dengan misa sekitar pukul 12.15 s.d. 13.00, misa menjadi momen sakral yang memperkuat ikatan spiritual para peserta. Dengan penuh syukur semua guru dan karyawan meningkatkan kebersamaan dalam menghadapi pekerjaan sebagai pendidik yang penuh tantangan, kemudian Romo berpesan semoga rekoleksi dan misa yang singkat ini dapat menjadi momen yang lebih baik ke depan.
Setelah misa selesai dilanjutkan dengan rekreasi bersama pada hari selasa, 6 Februari 2024 ke pulau Bintan. Rekreasi selama dua hari sangat bagus karena meningkatkan kearaban sesama guru dan karyawan di sekolah Santo Yusuf. Objek-objek Wisata yang dikunjungi adalah Sleeping Buddha, Gurun Pasir dan Telaga Biru dan terakhir ke Lagoi Bay, Treasure Bay.
Di Treassure Bay yang paling terakhir sekalian berenang yang katanya kolam renang terbesar di Asia Tenggara. Pada sore hari langsung kembali ke Batam, kemudian tanggal 7 Februari 2024 kembali ke Karimun. (In)
Kontributor : Alfrida Sinnong Lallo, S.S.