Mentok-YTKNews.id- Tradisi saling mengunjungi di hari raya sudah tak asing lagi di Bangka Belitung. Begitu pula di SD Santa Maria Mentok, semangat kebersamaan dengan semboyan Thong Ngin Fan Ngin Jit Jong (Tionghoa atau Melayu Sama) tampak menambah semarak perayaan Imlek 2024 di SD Santa Maria Mentok. Pasalnya kemeriahan Imlek 2024 di SD milik Yayasan Tunas Karya ini menjadi magnet persahabatan dan toleransi bagi SDN 21 Mentok. Kok bisa? Iya bisa.
Sebanyak 60 siswa SD N 21 Mentok didampingi oleh guru-guru mereka disambut dengan hangat oleh guru, siswa, dan orang tua siswa SD Santa Maria Mentok. Para siswa SD N 21 Mentok kemudian diajak untuk menikmati berbagai pertunjukan menarik, seperti barongsai, wushu, dan penampilan ekskul seni SD Santa Maria Mentok. Keceriaan semakin bertambah saat mereka diajak bermain kuis seputar pengetahuan umum dan budaya Tionghoa.
Tak hanya menikmati berlangsungnya pentas demi pentas, tamu istimewa ini juga berkesempatan mengunjungi kelas di SD Santa Maria. Mereka disambut dan dijamu oleh wali kelas dan murid layaknya menerima tamu di hari raya. Di sela kegiatan bertamu dan menikmati berbagai kuliner Imlek, para siswa saling bercengkrama dan bertukar cenderamata.
“Harapannya setelah mendapat pengalaman sendiri dalam berinteraksi dengan teman yang berbeda dari kebudayaan maupun agama, mereka akan mampu menyikapinya dengan baik, dapat menerapkan sikap saling menghormati. Anak-anak kami sangat sangat excited. Mereka senang mendapatkan teman baru dan bisa melihat bentuk perayaan hari besar dari agama dan budaya yang berbeda,” ujar Dian Kurniasari,S.Pd.I, perwakilan guru SD N 21 yang ikut mendampingi.
Kepala SD Santa Maria Mentok, Maria Susanti juga menyambut baik kunjungan ini dan berharap dapat menjadi awal dari kerjasama yang lebih erat antar kedua sekolah.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin menumbuhkan rasa toleransi dan saling menghargai antar budaya sejak dini. Kami ingin membangun generasi muda yang berwawasan luas dan siap untuk hidup di masyarakat yang multikultural,” pungkas Maria.
“Semoga ini menjadi inspirasi untuk sekolah lain agar dapat saling berkolaborasi dan menjaga toleransi,” tambahnya. (Sfn)
Kontributor: Suwito