Tanjung Balai Karimun, YTKNews.id—Dalam rangka memperingati Pesta Pelindung Sekolah Santo Yusup dilaksanakan kegiatan jalan santai dan bakti sosial pada Selasa pagi (19/03 2024) di lapangan sekolah Santo Yusup. Acara tersebut dibuka oleh Pengurus Yayasan Tunas Karya (YTK), Siprianus Suryaredja, S.Ag dan Adrick Bernady, S.Pd Ing.
Menjadi agak lain, karena perayaan ini tidak hanya diikuti para kepala sekolah, guru-guru dan karyawan, tetapi juga seluruh peserta didik dari unit TK, SD, SMP, dan SMA Santo Yusup.
Perayaan rutin diperingati setiap tahun ini, menjadi momen yang luar biasa dan unik karena dalam acara jalan santai diikuti oleh para orang tua yang mendampingi putra-putri mereka. Hal senada diungkapkan oleh Adrick, salah seorang pengurus YTK.
”Ini sesuatu banget, unik karena yang ikut jalan santai juga para orang tua peserta didik, apalagi anak-anak TK, SD kelas 1-3, mereka juga semangat ikut meramaikan walaupun rutenya berbeda, tidak sejauh dengan kakak-kakak kelas mereka,” ujar Adrick.
”Hal ini sangat positif, membawa nama baik kita di masyarakat, dan sesuatu yang mempunyai nilai jual di masyarakat Karimun,” tambah mantan kepala SMAS St Maria Tanjungpinang ini.
Setelah kurang lebih satu jam jalan santai akhirnya kembali ke lapangan Sekolah Santo Yusup. Di situ, dibagikan kupon door-prize. Semua peserta sangat antusias mengikuti acara tersebut apalagi sambil menunggu hadiah yang akan dibawa pulang. Di sela-sela acara tersebut peserta dihibur oleh anak-anak TK menampilkan tarian semakin meriah.
Sedangkan kegiatan bakti sosial dilaksanakan setelah jalan santai, yaitu pemberian bantuan sembako kepada peserta didik yang memang membutuhkan dan juga kepada warga sekitar sekolah, kepada orang-orang yang tidak mampu seperti pemulung, tukang parkir, panti Asuhan Kristen Jehovah Jireh.
Ada juga pembagian sembako yang didrop ke ketua RT untuk membagi-bagikan kepada warga yang membutuhkan. Acara bakti sosial diberi nama Santo Yusup Berbagi Kasih melalui Ulang Tahun sekolah warga sekolah dan sebagian kecil masyarakat Karimun merasakan kebahagiaan melalui berbagi kasih.
Seorang penerima sembako yang tidak bisa ke sekolah tetapi diantar ke rumahnya “Saya sangat berterima kasih, semoga Tuhan memberkati sekolah Santo Yusup semakin maju, guru-gurunya sehat dan panjang umurnya,” doanya sambil menadahkan tangannya.
Bakti sosial selesai sekitar pukul 14.00 WIB para peserta didik dan orang tua siswa membubarkan diri setelah ditutup dengan doa. Kemudian para pengurus OSIS dan para guru dan karyawan dari SMP dan SMA melakukan bersih-bersih bersama. Hal ini bertujuan supaya peserta didik lebih menyadari untuk hidup bersih.
Ketua panitia pesta pelindung sekolah, M. Nahar mengatakan terlaksananya Pesta Pelindung Sekolah berkat kerjasama semua pihak, baik panitia, guru dan karyawan dan seluruh pihak, seperti Kepolisian, Dinas Perhubungan, RT setempat dan para orang tua siswa. Dan yang paling utama adalah pertolongan Tuhan.
Setelah acara bakti sosial terlaksana, maka para guru dan OSIS baik SMP maupun SMA membubarkan diri karena sorenya masih ada acara misa di gereja Santo Yusup. Misa dipimpin oleh Romo Kristiono Widodo. Romo yang dilahirkan di Pangkalpinang ini, dalam kotbahnya, memotivasi semua insan sekolah St Yusuf untuk meneladani karakter Yusup. “Yusup adalah seorang yang tidak banyak berbicara tetapi pekerja keras, dan sebagai insan sekolah yang berpelindungkan Santo Yusuf, mari meneladani Santo Yusuf” pungkas Romo yang berkacamata itu. (nys/in)
Kontributor : Alfrida Sinnong Lallo