Pangkalpinang, YTKNews.id –Rekoleksi guru dan karyawan SMA Santo Yosef Pangkalpinang merupakan kegiatan penting yang dilakukan untuk memperkuat spiritualitas, karakter, dan kolaborasi. Kegiatan ini melibatkan berbagai aktivitas reflektif dan pembinaan iman yang dirancang untuk membantu peserta memahami diri lebih baik dan meningkatkan kerjasama dalam komunitas sekolah. Kegiatan kali ini dilaksanakan pada 13 – 14 Mei di Pesona Bay, Sungailiat , Kabupaten Bangka.
“Kegiatan ini dirancang dalam dinamika kelompok dan lainnya yang membantu guru dan karyawan untuk merefleksikan peran mereka dan mengembangkan diri.” pungkas Fransisca Rindiyarti, S.Pd.
Diawali dengan Peneguhan oleh Frans, S.Pd., M.M, tentang pentingnya mengontrol Kecerdasan emosional atau Emotional Qoutient (EQ) yang dilatih bersama dalam rekoleksi ini untuk kemampuan mengenali, memahami dan mengendalikan perasaan sendiri dan perasaan orang lain. Selain itu memotivasi diri, mengatur emosi dan kemampuan untuk membina hubungan sesama keluarga besar SMA Santo Yosef Pangkalpinang.
“Kecerdasan emosional merupakan potensi yang ada dari dalam diri seseorang untuk bisa merasakan, menggunakan, mengomunikasikan, mengenal, mengingatkan, mendeskripsikan emosi.” tutur Frans, S.Pd., M.M, Kepala SMA Santo Yosef Pangkalpinang. Pada Sesi ini, ada test untuk mengukur sejauh mana EQ dari guru dan karyawan.
Rekoleksi Guru dan Karyawan ini, melibatkan peran serta pihak eksternal yaitu dari Binus University. Kali ini dibawakan oleh Judi Arto, S.T., M.M. dan Monica Andriana, S.E., S.Kom. Kedua narasumber membagikan pengalaman dalam mengembangkan Sekolah yang unggul. Dalam hal masa kini memasuki Revolusi Industri 5.0, yang melibatkan penggunaan AI (Artificial Intelligence). Sistem yang dibekali teknologi AI dipercaya dapat bekerja secara efektif dan efisien, sehingga meningkatkan produktivitas kerja, terutama di dunia Pendidikan.
“Pemanfaatan teknologi mampu membuat sebuah dasar loncatan yang baik bagi perkembangan sekolah secara perlahan. Data dan Statistik sangat penting dalam mengukur sejauh mana SMA Santo Yosef mampu dalam mengarungi tantangan setiap zaman, maka perlu ada big data analisis yang baik dan terukur.” tutur Judi Arto, S.T., M.M.
“Dalam setiap sekolah juga mampu memaksimalkan anak didiknya untuk menjadi sukses dan menjadi harapan banyak orang.” tutur Monica Andriana, S.E, S.Kom. Sesi dua diakhiri dengan tanya jawab, pemberian cindera mata serta oleh-oleh khas Bangka dan foto bersama.
Pada malam itu, juga menjadi kenangan yang tak terlupakan yaitu moment bersama psalah satu Keluarga Besar SMA Santo Yosef Pangkalpinang yang sudah purna tugas di SMA Santo Yosef. Beliau adalah Agnes Supriati, S.Pd yang sudah mengabdi di SMA Santo Yosef puluhan tahun.
“Terima kasih atas kebaikan, kerjasama, ketulusan hati , dan kebersamaan selama saya disini. Mengawali pengalaman bersama dan menempuh proses panjang hingga tugas saya disini sudah selesai,”tutur Agnes Supriati, S.Pd.
Dalam momen itu juga ada kesan pesan, pemberian kenang – kenangan serta foto bersama. Pada malam itu juga ada tukar kado yang menambah semarak suasana di ruang pertemuan Pesona Bay ipada malam itu.
Memasuki hari kedua di 14 Mei 2024, masih dengan semangat yang menyala, SMA Santo Yosef melibatkan semua guru dan karyawan melakukan fun games. Tujuannya untuk memperkuat persaudaraan serta membangun karakter yang kuat di antara guru dan karyawan. Game yang dimainkan antara lain, games estafet air, sedotan melayang, dan Spelling Bee yang pandu oleh Kons Nata, Kons Win, dan Fransisca Rindiyarti, S.Pd. Selanjutnya diakhiri dengan kegiatan free atau kebersamaan dan wahana banana boat, semakin menambah keseruan dalam rekoleksi dan rekreasi ini.
Penulis: Lukas Mileniawan, S.Pd