Pangkalpinang, YTKNews.id – Sabtu (20/04/2024), Sekolah Dasar Santo Paulus 1 Pangkalpinang menggelar rekoleksi alam terbuka untuk siswa kelas VI di Pantai Cemara.
Rekoleksi di alam terbuka ini diadakan untuk yang kedua kalinya. Rekoleksi kali ini mengambil tema “Aku Dikasihi, Berani, dan Semangat Meraih Mimpi.”
Rekoleksi merupakan kegiatan tahunan yang dilakukan oleh SD Santo Paulus 1 Pangkalpinang. Rekoleksi merupakan salah satu bentuk pembinaan rohani untuk memperdalam iman dan memperkuat hubungan dengan Tuhan. Kegiatan ini biasanya dilaksanakan dalam waktu yang singkat, tetapi memiliki jadwal yang padat dan terstruktur. Kegiatan ini untuk membantu siswa dalam memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang arti kata aku dikasihi, berani, dan semangat dalam meraih mimpi.
“Rekoleksi adalah mengumpulkan kembali motivasi untuk meraih masa depan. Oleh karena itu siswa kelas VI diajak untuk menata kembali tujuan belajar di sekolah untuk meraih masa depan dan kegiatan rekoleksi ini sifatnya wajib untuk kelas VI.” pungkas Natalia Murwantini selaku Kepala Sekolah dalam kata sambutannya.
Kegiatan rekoleksi dimulai pk 08.00 pagi, dibagi dalam tiga sesi. Sesi I Aku Dikasihi, Sesi II Berani, dan Sesi III Semangat Meraih Mimpi. Rekoleksi ini juga diselingi dengan acara permainan secara beregu.
Sementara narasumber yang dihadirkan dalam rekoleksi ini diantaranya, Herman Susanto, Benedicta Dwi Astuti, dan Sarno. Dalam Sesi pertama, Herman Susanto mengajak anak-anak untuk mengenal arti dari mengasihi selain kasih sayang, dapat juga berupa teguran dan sapaan serta orang-orang yang mengasihi baik di dalam rumah, di luar, maupun di sekolah.
“Peran orangtua, keluarga besar, teman sejawat yang mengasihi kita sangat mempengaruhi keberhasilan kita dalam meraih prestasi. Semakin banyak orang yang mengasihi maka kita semakin bersemangat dalam meraih cita-cita yang ingin kita raih.” ujar Herman Susanto.
Dalam Sesi Kedua, Benedicta Dwi Astuti mengajak anak-anak untuk membaca sebuah cerita tentang ulat dan kepik yang berisi sarat akan makna.
“Kesuksesan adalah milik kita yang secara sadar, tahu apa yang menjadi keinginan kita sekaligus siap menghadapi rintangan apapun yang menghadang serta mau memperjuangkannya melalui cara yang benar, melalui cerita ulat dan kepik kita dapat belajar untuk berani mencoba hal yang menantang demi masa depan.” pungkas Benedicta Dwi Astuti.
Sarno dalam sesi terakhir mengajak siswa untuk mengetahui solusi atau cara bagaimana kita dalam meraih prestasi.
Kepada siswa Sarno mengatakanbahwa cara dalam meraih prestasi dengan belajar yang rajin. Dengan cara mendengarkan apa yang guru ajarkan, mengerjakan tugas-tugas yang diberikan guru. Selain belajar yang rajin juga diimbangi dengan berdoa yang tekun dan rendah hati.
“Kami sangat senang dan semangat mengikuti sesi demi sesi materi dalam rekoleksi ini apalagi menyelesaikan tantangan secara beregu, sangat seru.” demikian kata Gabriela, mewakili teman-temannya.
Penulis : Heronimus