Menjadi salah satu dari 293 peserta Pertemuan Penulis Bahan Bacaan Literasi Tahun tingkat Nasional 2024 bagaikan mimpi yang menjadi kenyataan. Rasa syukur dan bangga menyelimuti hati, atas pencapaian lolosnya naskah “Kue Lapis Sagu Kesukaan Rafa” dalam seleksi ketat yang diadakan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbudristek RI.
Perjalanan menuju pencapaian ini tidaklah mudah. Dimulai dari ide awal yang terinspirasi dari kekayaan budaya Bangka Belitung, saya menuangkannya. Tak lupa selama menggali ide saya dari pengalaman dan percakapan anak-anak di SD Santa Maria Mentok. Prosesnya penuh dengan tantangan dan keraguan, namun semangat untuk berkarya dan memberikan edukasi melalui cerita anak terus membakar semangat.
Seleksi yang ketat menjadi batu ujian bagi para peserta. Dari total hampir 2.000 naskah yang bersaing, hanya 350 naskah yang terpilih, termasuk naskah saya. Berita lolosnya naskah bagaikan hadiah terindah yang membangkitkan semangat dan keyakinan untuk terus berkarya.
Keberhasilan ini tak lepas dari kerja sama tim yang solid. Saya berkolaborasi dengan illustrator berbakat, Sandra Liu, salah satu orang tua siswa SD Santa Maria Mentok yang mahir dalam desain. Perpaduan ide dan kreatifitas kami menghasilkan naskah yang tak hanya edukatif, tetapi juga menarik secara visual.
Kegiatan Pertemuan Penulis Bahan Bacaan Literasi 2024 yang berlangsung di Hotel Le Meridien Jakarta pada 27 Juni hingga 1 Juli 2024 ini, menjadi momen tak terlupakan dalam perjalanan kepenulisan saya. Dalam kesempatan ini saya juga belajar dari presentasi para penulis lain. Saat mendebarkan adalah ketika giliran saya untk presentasi. Syukurlah presentasi berjalan lancar. Masukan juri dan mentor juga dapat saya terima dengan baik.
Tak hanya itu ulasan dan saran dari mentor yakni pakar penulis cerita anak Benny Rhamdany, serta kiat-kiat penting dalam mengilustrasikan buku dari ilustrator profesional Andi Yudha, menjadi bekal berharga untuk terus berkarya.
Lebih dari sekadar lokakarya, Pertemuan ini menjadi wadah bagi para penulis untuk saling belajar, berbagi ilmu, dan menjalin relasi. Perbincangan hangat dan atmosfer inspiratif mewarnai setiap sesi, mendorong para peserta untuk terus meningkatkan kualitas karyanya.
Pengalaman ini tak hanya memperkaya wawasan saya tentang dunia kepenulisan, tetapi juga memotivasi saya untuk terus berkarya dan menghasilkan karya tulis yang lebih berkualitas. Harapan saya, melalui kegiatan ini, semakin banyak lahir penulis-penulis berbakat di Indonesia yang mampu menciptakan karya literasi anak yang edukatif dan menghibur.