Tanjung Balai Karimun, YTKNews.id— Memperingati Hari Pramuka ke 63 tahun 2024 ini yang jatuh pada hari ini Rabu 14 Agustus 2024, khususnya SMP Santo Yusup melaksanakan upacara pramuka di halaman sekolah.
Pada upacara Hari Pramuka ke- 63 tahun yang bertindak selaku Pembina upacara Lisdiu Hutajulu, S.Pd. Upacara hari pramukan dihadiri oleh seluruh peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan dan kakak-kakak Pembina dengan khidmat dan tertib.
Petugas upacara berasal dari siswa kelas 9A. pemimpin upacara adalah Judika, pleton 1 adalah Kent, pleton 2 adalah Jovan, pleton 3 adalah Jevion, begitu juga dengan kelompok padauan suara, dirigen adalah Amelia, protokol adalah Grace Angelica, pembaca Dasa Darma Pramuka adalah Josephine, petugas doa adalah Arlando, pembaca UUD 1945 adalah Yvonne, dan pembawa pancasila adalah Hokky. Mereka melaksanakan tugasnya dengan penuh tanggung jawab, sehingga hampir tidak ada kesalahan yang terjadi.
Setiap tahunnya ada tema berbeda yang diusung. Tema Hari Pramuka ke-63 tahun 2024 adalah ‘Pramuka Berjiwa Pancasila Menjaga NKRI’. Tema ini dipilih dengan harapan bisa membangun citra positif gerakan Pramuka di Indonesia dan setiap insan pramuka selalu berjiwa Pancasila dan turut serta menjaga NKRI.
Ketika Pembina upacara menyampaikan amanatnya sesuai dengan tema diatas beliau mengawali dengan penyampain sejarah singkat pramuka.
Sejarah Hari Pramuka Pramuka adalah organisasi pendidikan nonformal yang menyelenggarakan pendidikan kepanduan yang dilaksanakan di Indonesia. Kata Pramuka sendiri merupakan singkatan dari Praja Muda Karana, yang memiliki arti Orang Muda yang Suka Berkarya.
Hadirnya Pramuka di Indonesia memiliki sejarah yang panjang. Cikal bakal Pramuka sudah ada sejak kepanduan telah dimulai sejak tahun 1923 di Indonesia saat Belanda masih memegang kendali Indonesia. Setelah itu, pada 14 Agustus 1961, Gerakan Pramuka diperkenalkan secara resmi kepada masyarakat luas dalam suatu upacara di halaman Istana Negara.
Ditandai dengan penyerahan Panji Gerakan Pramuka dari Presiden Soekarno kepada Sri Sultan Hamengku Buwono IX yang juga menjadi Ketua pertama Kwartir Nasional Gerakan Pramuka. Tanggal 14 Agustus itulah yang kemudian ditetapkan sebagai Hari Pramuka dari dirayakan seluruh Pramuka setiap tahunnya.
Melalui sejarah pramuka yang dikemukakan oleh Pembina upacara, beliau mengajak seluruh siswa SMP Santo Yusup supaya ikut sertamenjaga kesatuan NKRI,sesuai dengan tema yang diusung. Beliau melanjutkan bahwa cara menjaga kesatuan NKRI adalah belajar dengan giat sehingga para siswa kelak menjadi orang yang memiliki ilmu dan kemampuan untuk bersaing di era globalisasi yang akan datang.
Usai menyampaikan amanatnya, siswa secara serempak bertepuk tangan karena penyampaian pidato oleh Pembina yang sangat memukau dan menyentuh peserta didik. Theresia Sulastri juga tidak ketinggalan menyampaikan rasa terima kasih kepada Lisdiu Hutajulu karena menyampaikan pidato yang sangat bagus. ***
Kontributor : Alfrida Sinnong Lallo