Mentok,YTKNews.id– SMP Santa Maria kembali menggelar kegiatan inspiratif dalam rangka Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema “Gaya Hidup Berkelanjutan.” Kali ini, sekolah mengundang dua pakar dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bangka Barat, yakni Ibu Agung N dan Ibu Rahmi, untuk memperkaya pengetahuan siswa tentang pengelolaan sampah. Keduanya berasal dari Bidang Pengolahan Sampah dan Kebersihan (PSDK) Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bangka Barat. Kedatangan mereka unguk memberikan paparan yang komprehensif terkait isu lingkungan ini.
Kedatangan mereka disambut dengan antusiasme luar biasa oleh para siswa, yang telah menantikan momen ini sejak seminggu sebelumnya. Dalam pemaparannya, Ibu Agung menjelaskan bahwa sampah adalah hal yang tak terhindarkan di kehidupan sehari-hari. Ia mengupas tuntas mulai dari asal mula sampah, jenis-jenisnya, hingga berbagai metode pengelolaan dan pemanfaatan sampah. Tak hanya itu, ia juga berbagi pengalaman mengunjungi berbagai pusat pengelolaan sampah di beberapa kota, memberikan wawasan nyata kepada para siswa tentang pentingnya penanganan sampah yang efektif.
Tidak hanya sekadar penyampaian materi, suasana semakin meriah dengan adanya kuis interaktif berhadiah dan sesi bernyanyi bersama. Melalui pendekatan yang menyenangkan ini, siswa semakin terlibat aktif dalam pembahasan topik lingkungan.
Ibu Rahmi menyampaikan harapannya agar materi ini bisa menjadi bekal berharga bagi para siswa untuk menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan. “Bekal ini tidak hanya berguna bagi mereka, tetapi juga bisa mereka tularkan kepada orang lain,” ujarnya saat diwawancarai usai kegiatan.
Tarsisius, pembina P5 Gaya Hidup Berkelanjutan SMP Santa Maria, menjelaskan bahwa kerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup ini merupakan bagian dari komitmen SMP Santa Maria sebagai sekolah Adiwiyata. “Kebetulan materi yang dibahas sejalan dengan tema P5 kita, sehingga kami merasa tepat untuk mengundang mereka memberikan materi tambahan yang bisa memperkuat pemahaman siswa,” jelasnya.
Kepala SMP Santa Maria, Letisia Pare, menegaskan pentingnya kegiatan ini bagi perkembangan karakter siswa. “Kami berharap siswa tidak hanya memahami teori, tetapi juga menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Pendidikan lingkungan seperti ini sangat penting untuk masa depan mereka dan lingkungan sekitar,” katanya.
Kegiatan ini diharapkan mampu menanamkan kesadaran lebih dalam pada siswa untuk selalu menjaga lingkungan demi terciptanya gaya hidup berkelanjutan yang lebih baik.
Reporter: Auryn Lim