Tanjung Balai Karimun, YTKNews.id – Tim Intelijen Kejaksaan Negeri Banjarmasin melaksanakan program Jaksa Masuk Sekolah (JMS) dengan tema “Kenakalan Remaja” di SMP Santo Yusup Karimun pada Rabu (20/02).
Kegiatan dimulai pukul 09.00 hingga 11.00 WIB dan menghadirkan dua narasumber utama yang berpengalaman dalam bidang hukum, yakni Agip, Jaksa Madya, Kepala Seksi Pemulihan Aset dan Pengelolaan Barang Bukti serta Febiola, S.H Jaksa Muda, Jaksa Fungsional pada Kejaksaan Negeri Karimun. Keduanya didampingi oleh sejumlah staf dari Bidang Intelijen.
Dalam sambutannya, Kepala SMP Santo Yusup Karimun, Aloysia Reni Setyawati, S.Pd menekankan pentingnya perhatian siswa terhadap materi yang disampaikan. “Melalui kegiatan ini, kami berharap siswa dapat memahami konsekuensi hukum dari tindakan-tindakan yang melanggar norma,” ujarnya.
Materi yang disampaikan mencakup berbagai kasus kenakalan remaja seperti penganiayaan, bullying, penyebaran konten tidak senonoh, penyalahgunaan narkotika, pencurian, minuman keras dan pelecehan seksual. Para siswa diajak untuk memahami dampak serius dari perilaku semacam ini serta pentingnya menjaga diri dari godaan yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain.
Kegiatan ini diikuti oleh 50 siswa yang terdiri dari perwakilan setiap kelas. Para peserta terlihat antusias dengan sesi interaktif, dimana mereka dapat bertanya langsung kepada narasumber mengenai isu-isu hukum yang kerap terjadi di lingkungan remaja.
“Siswanya pintar-pintar, aktif-aktif, saya senang sekali menjadi pembicara disini karena anak-anaknya support banget. Jadi terlihat tidak ada kejenuhan dalam kegiatan penyuluhan tadi,” ungkap Agip selaku pembicara.
Program Jaksa Masuk Sekolah 2025 ini merupakan salah satu langkah strategis Kejaksaan Negeri Karimun untuk membangun generasi yang lebih peka terhadap hukum sejak dini. Dengan memperkenalkan dunia hukum di lingkungan sekolah, diharapkan siswa dapat tumbuh menjadi individu yang bertanggung jawab, bermoral, dan patuh pada aturan.
Kegiatan ini berlangsung dengan lancar dan penuh semangat. Program serupa akan terus dilaksanakan untuk menjangkau lebih banyak sekolah di Karimun, guna memperkuat kesadaran hukum di kalangan generasi muda. ***
Kontributor : Alfrida Sinnong Lallo & Agnes Ramti