Pangkalpinang, YTKNews. Id — Terjun langsung pada praktek pemanfaatan teknologi, para peserta didik SMP Santa Theresia melaksanakan kegiatan P5 dengan tema “rekayasa dan teknologi” hari kedua. Pada hari kedua ini peserta didik kelas 8 dituntun untuk dapat menemukan solusi kreatif guna mengatasi masalah kebersihan dengan bantuan teknologi. Melalui kegiatan ini diharapkan para peserta didik dapat mengasah keterampilan dalam penggunaan teknologi, dan menumbuhkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan di lingkungan sekolah.
Kegiatan dimulai dengan diskusi kelompok. Setiap kelompok diminta memilih satu dari lima tema kebersihan yang disediakan oleh guru, yaitu: Kebersihan Kelas, Kebersihan Badan, Kebersihan Sebelum Makan, Kebersihan Kantin (Budaya Beberes), dan Kebiasaan Memilah Sampah. Setelah memilih salah satu tema yang tersedia, para siswa berdiskusi untuk menjawab tiga pertanyaan kunci tentang pentingnya menjaga kebersihan, dampak negatif tidak diperhatikannya aspek kebersihan dan tindakan yang dapat dilakukan untuk menjaga kebersihan.

“Melalui kegiatan diskusi ini peserta didik dituntun untuk memahami betapa pentingnya kebersihan dan bagaimana caranya untuk bisa berkontribusi guna menciptakan lingkungan bersih dan sehat,” ujar Haidar Rizaldi, selaku penyusun modul P5 ini.
Setelah asik berdiskusi, para siswa langsung dituntun untuk mempraktikkan keterampilan teknologi mereka dengan membuat sebuah poster digital berkaitan dengan tema yang mereka pilih. Adapun kriteria poster yang dihasilkan harus memiliki pesan utama yang jelas dan mudah dipahami, terdapat elemen visual yang sesuai dengan tema kebersihan yang dipilih dan bergaya desain yang orisinal.
Salah satu tantangan terbesar dalam kegiatan ini adalah menekankan aspek orisinalitas. Peserta didik dilarang menggunakan template yang sudah ada di internet.
“Kami ingin para peserta didik mengembangkan kreativitas mereka sendiri, bukan hanya mengandalkan template yang sudah jadi,” jelas Haidar Rizaldi.

Selama proses pembuatan poster, setiap kelompok diperkenankan meminta pendampingan dan saran dari guru pendamping di kelasnya masing-masing. Tidak hanya memberikan masukan teknis, para guru juga memastikan bahwa poster yang telah dibuat betul-betul sesuai dengan panduan yang tertera pada Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD).
Setelah poster selesai dibuat, setiap kelompok diminta mengumpulkan file poster mereka ke dalam drive penyimpanan per kelas. Pengumpulan dengan cara ini diyakini memudahkan para guru untuk mengevaluasi hasil karya siswa sekaligus memastikan bahwa semua kelompok telah menyelesaikan tugas dengan baik. Selain dengan refleksi kegiatan P5, Kegiatan P5 hari kedua ini ditutup dengan diskusi kelompok untuk mempersiapkan bahan dan alat yang perlu dibawa pada projek hari ketiga.
“Melalui proyek hari ini kami berharap para peserta didik tergugah untuk mulai memanfaatkan teknologi guna memecahkan masalah yang ada di sekitar khususnya dalam hal menjaga kebersihan diri dan lingkungan.” pungkasnya.
Kontributor: Alexander