Home » Peserta Didik SMP Santa Theresia Menyambut Pekan Suci dengan Penuh Makna Melalui Kegiatan Ini

Peserta Didik SMP Santa Theresia Menyambut Pekan Suci dengan Penuh Makna Melalui Kegiatan Ini

oleh Marcelina Sandra

Pangkalpinang, YTKNews.id — SMP Santa Theresia menutup rangkaian ibadat Jalan Salib tahun ini secara istimewa pada Jumat lalu yaitu pada 11 April. Walaupun disertai rintik hujan, tidak menghalangi para peserta didik untuk berjalan kaki menuju Kapel Seminari Menengah Mario John Boen guna melaksanakan ibadat jalan salib. Ibadat Jalan salib ini terasa lebih bermakna karena dilaksanakan tepat sebelum memasuki Pekan Suci. Istimewanya lagi, kegiatan ini menjadi pengalaman pertama bagi sebagian besar peserta didik yang baru pertama kali mengunjungi kapel tersebut untuk bersama-sama mengikuti jalan salib.

Sebelum ibadat dimulai, Ivan Pasca Putra, Koordinator Pastoral SMP Santa Theresia, memberikan pengenalan singkat tentang Seminari Menengah Mario John Boen. Ia menjelaskan peran seminari sebagai lembaga pendidikan calon imam dan sejarah berdirinya sebagai seminari menengah pertama di Keuskupan Pangkalpinang.

“Seminari ini mengambil nama Mario John Boen yang merupakan imam diosesan pertama Keuskupan Pangkalpinang dari Pulau Bangka, sekaligus imam diosesan pertama untuk Indonesia. Penggunaan nama Mario John Boen untuk seminari ini merupakan bentuk penghormatan terhadap pengabdian beliau kepada Gereja di Keuskupan Pangkalpinang ini.” jelas Ivan.

Tidak lupa, ia pun menyampaikan harapannya agar semakin banyak siswa yang terpanggil untuk menjadi calon imam, terutama setelah tahun lalu ada satu siswa SMP Santa Theresia mendaftar ke seminari ini.

“Seminari yang diresmikan sejak 2011 ini merupakan salah satu upaya mewujudkan mimpi almarhum Mgr. Hilarius Moa Nurak, SVD agar Keuskupan Pangkalpinang dapat memetik hasil buah kebun sendiri dengan melahirkan para imam dari putera daerah sendiri. Oleh karena itu, mari kita bersama berdoa agar semakin banyak anak muda lulusan sekolah kita yang terpanggil menjadi Romo bergabung di Seminari Mario John Boen ini.” pungkas Ivan.

Setelah penjelasan singkat mengenai seminari, Ibadat jalan salib pun dimulai. Ibadat berlangsung khidmat dengan dipandu oleh para peserta didik yang telah ditunjuk sebagai petugas. Suasana kapel yang tenang menghadirkan rasa damai dalam hati peserta jalan salib. Ditambah dengan lukisan-lukisan perhentian jalan salib karya Wawan seniman asal Yogyakarta yang begitu indah mengitari dinding kapel seminari menambah kekhusyukan ibadat.

Permenungan Ibadat Jalan Salib kali ini sama seperti hari Jumat sebelumnya yang mendalami tema “Berziarah dalam Harapan bersama Yesus Mewujudkan Pertobatan Ekologis”. Melalui Ibadat Jalan Salib, komunitas SMP Santa Theresia diajak untuk merenungkan penderitaan Yesus sambil menghubungkannya dengan kesadaran akan tanggung jawab terhadap lingkungan.

Kontributor: Alexander

Anda mungkin juga suka