Pangkalpinang, YTKNews.id — Suasana syahdu di pagi hari selalu dirasakan di SMP Santa Theresia. Tepat pukul 07.00 WIB bel berbunyi yang menjadi tanda bagi para peserta didik untuk berbaris rapi dan tenang di depan kelas masing-masing, bersiap mendengarkan renungan pagi. Aktivitas mendengarkan renungan pagi telah menjadi ciri khas sekolah ini. Setelah mendengarkan renungan, seluruh anggota SMP Santa Theresia menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Santa Theresia dengan penuh khidmat. Aktivitas pagi ini merupakan sarana untuk meningkatkan literasi rohani, menanamkan sikap takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta membangun semangat nasionalisme dalam diri setiap anggota sekolah.
Pembacaan renungan harian dibawakan oleh guru dan pengurus OSIS secara bergantian. Renungan ini berisi pesan-pesan inspiratif yang diambil dari bacaan Injil harian, ajaran Gereja Katolik, atau kisah-kisah teladan para santo dan santa.
“Pesan-pesan renungan pagi yang selama ini saya dengar menyadarkan kami untuk selalu bersyukur dan memulai hari dengan niat baik. Pesan-pesannya beberapa kali menyentuh hati saya,” ungkap Irene, salah satu siswi kelas 7.
Setelah renungan, kegiatan dilanjutkan dengan doa bersama yang dipimpin oleh pembaca renungan. Doa bersama ini berisikan syukur dan pujian atas berkat Tuhan dan permohonan akan bimbingan Tuhan dalam menjalani aktivitas sepanjang hari di sekolah.
“Doa bersama di pagi hari ini bertujuan agar seluruh anggota sekolah sadar bahwa kehadirannya di sekolah ini adalah salah satu bentuk panggilan Tuhan sehingga apa pun yang kita lakukan dan kerjakan haruslah untuk kemuliaan Tuhan,” ungkap Ivan selaku koordinator pastoral sekolah.
Usai doa, suasana pagi semakin khidmat ketika Lagu Indonesia Raya dan Mars SMP Santa Theresia dilantunkan. Dengan penuh semangat, para siswa menyanyikan kedua lagu tersebut sebagai bentuk kecintaan terhadap tanah air dan kebanggaan sebagai bagian dari keluarga besar SMP Santa Theresia.
“Setiap kali menyanyikan Indonesia Raya dan Mars sekolah, saya merasa bangga dan bersemangat untuk belajar lebih giat,” ujar Xavier, siswa kelas 7.
Setelah bersemangat menyanyi, anak-anak akan masuk bergiliran sembari memberikan salim kepada bapak/ibu guru.
Lan Cen, S.Ag. selaku kepala sekolah menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan upaya sekolah untuk membentuk karakter peserta didik yang takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan diimbangi dengan semangat nasionalisme yang tinggi.
“Kami ingin membentuk generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki karakter yang kuat dan berakar pada nilai-nilai religius serta cinta tanah air,” ujarnya.
Kontributor: Alexander