Pangkalpinang, YTKNews.id – Rabu (28/5/2025), menjadi hari yang menyenangkan bagi siswa kelas 5B SD Santo Paulus I Pangkalpinang walaupun dalam cuaca yang panas. Dalam rangka praktek pembelajaran bahasa Indonesia mengenai teks prosedur, mereka melaksanakan praktek bertema “Membuat Olahan dari Buah menjadi Es Buah Ceria.”
“Sebelum melakukan praktek, anak2 terlebih dahulu diajarkan mengenal tentang teks prosedur. Kemudian setelah mengenal tentang teks prosedur, anak2 ajarkan bagaimana membuat teks prosedur secara sederhana. Ketika anak2 sudah bisa/mahir dalam membuat teks prosedur sederhana, mereka diminta untuk mempraktekkan secara langsung, salah satu praktek yang dibuat yaitu cara membuat es buah,” ujar Megah Oliviani, guru Bahasa Indonesia.
Sebelum dimulainya kegiatan tersebut, para siswa dibagi dalam 4 kelompok dengan berbagi tugas dalam menyiapkan alat dan bahan, serta pengerjaannya. Ada yang mengupas buah, memotong, mencampur, hingga mengaduk.
Dalam kegiatan tersebut, para siswa mempraktekkan teks prosedur yaitu membuat es buah, mulai dari menyiapkan alat dan bahan seperti pisau, baskom, gelas dan sendok serta memilih buah-buahan segar seperti semangka, melon hijau, melon kuning, jeruk, nata de coco. Setelah buah-buahan dicuci dan dipotong rapi, mereka mencampurnya dengan susu, air, dan sirup untuk memperkaya rasa.
Momen ini menjadi pengalaman berharga bagi para siswa karena mereka tidak hanya belajar tentang teks prosedur, membuat es buah, tetapi juga merasakan hasil keras mereka.
“Kami sangat senang dapat membuat es buah sendiri dan menikmati hasilnya.” ungkap Stesha, siswi kelas 5B.
Lebih dari sekedar membuat es buah, kegiatan ini mengajarkan siswa pentingnya kerjasama dalam tim. Mereka saling berbagi tugas, berdiskusi, dan menyusun strategi agar es buah yang dibuat tidak hanya enak, tetapi juga menarik saat disajikan.
“Harapannya dengan diadakan praktek ini anak2 bisa lebih paham tentang materi yang saya ajarkan, meningkatkan rasa kerjasama yang baik dalam menyelesaikan suatu pekerjaan atau masalah sekaligus menumbuhkan kreativitas dan kemandirian.” pungkas Megah Oliviani.
Penulis : Hero