Pangkalpinang, YTKNewws.id—Diklat kenaikan ruang pegawai Angkatan III Yayasan Tunas Karya (YTK) wilayah Bangka Bleitung, sudah usai. Tepatnya, beberapa pekan lalu, saat bulan Mei tahun 2025, memasuki pekan ketiga. Tetapi uniknya, agenda wajib telah berlangsung 3 tahun dan secara resmi dibuka, Kamis, 22 Mei 2025 itu, menyisakan cerita unik yang sulit dilupakan.
Siapa yang bisa membayangkan, diklat yang terselenggarakan Hall Room SMK Tunas Karya itu, ternyata Kepala Sekolah satu-satunya sekolah YTK yang Namanya sama dengan Yayasan nya pun ikut diklat.Tanpa disadari hal ini mengisyaratkan keunikan pertama yang tidak luput dari pantuan kru YTKNews.id
Masih tentang Kepala SMK Tunas Karya, Yuli Ismanto, S.Pd. Sosok ini pun unik. Ia adalah mantan Kepala Divisi SDM dan Personalia Yayasan Tunas Karya (YTK), 2018-2023. Dalam tahun-tahun 2018-2023, pria beretnis Jawa tetapi mengaku orang Belitang ini lah yang mempunyai tanggungjawab, mengadakan program diklat YTK, termasuk diklat kenaikan ruang.
Kini, sebagai kepala sekolah, dan termasuk dalam kelompok para pegawai yang mengalami Kenaikan Ruang, ia harus duduk bersama rekan-rekan lainnya sebagai peserta diklat. Ia bahkan mengerjakan soal yang sama guru dan pegawai, termasuk satpam dan pramusaji. Ia pun mau tidak mau, harus harus rajin bertanya sebagaimana layaknya peserta didik, agar bisa lebih mengetahui materi secara lebih jelas.
Ketika dihubungi oleh kru ytknews, Yuli Ismanto, S.Pd hanya tertawa dan agak enggan memberi komentar. “Untuk Diklat Kenaikan Ruang, Angkatan I (pertama) dimulai ketika saya menjadi Kadiv SDM dan Personalia. Karena sebelumnya diklat kenaikan ruang disatukan dengan kenaikan golongan,” ungkap Yuli Ismanto lewat telepon selularnya, Senin, 2 juni 2025.
Mantan kadiv SDM dan Personalia ini, menyadari bahwa ia adalah peserta biasa dalam diklat kenaikan ruang itu, seperti yang lain, sehingga ia pun menjawab apa adanya. “Sebenarnya saya merasa status kepesertaan seperti itu, biasa-biasa saja. Saya hadir sebagai peserta, sama dengan satpam, pramusaji, guru-guru, dan tenaga kependidikan lainnya. Saya tidak juga memposisikan diri sebagai mantan kadiv SDM dan Personalia,” ujar Kepala SMK Tunas Karya ini, lugu.
Ia mengaku enjoy mengikuti diklat itu. “Kita harus konsekuen, pada saat kita operasikan program itu, tentu kita berharap pegawai sebagai peserta menjalankan secara disiplin dan fokus. Begitupun saat saya jadi peserta dari program itu, saya harus fokus, mendengarkan pemaparan materi, mencatat, membuat presentasi, dan tuntutan lain dalam program itu,” pungkas Yuli Ismanto.

Berfoto bersama usai presentasi kelompok
Kesan dan Pesan
Salah satu narasumber, juga sehari-hari menjabat sebagai Anggota Pengurus YTK, Adrick Bernardy, SPd.Ing memberi kesan positif terhadap kegiatan itu. “Saya terkesan dengan semangat dan kesungguhan para peserta dalam mengikuti kegiatan diklat kenaikan Ruang pegawai YTK angkatan ke-3 ini,” ungkap mantan Kepala SMA St Maria Tanjungpinang ini.
Pria yang pernah menjadi guru Bahasa Inggris di SMP St Theresia itu, menjadi masukan bagi para pendidik dan tenaga kependidikan YTK. “Saya percaya bahwa dengan pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh selama diklat ini, para peserta dapat meningkatkan kualitas pendidikan khususnya di YTK,“ imbuh Adrick. Ia juga menginginkan agar Diklat itu, berpengaruh pada terlahirnya generasi yang lebih berkualitas baik, di bidang pengetahuan, keterampilan dan terlebih pada pembentukan sikap atau karakter para siswa.
“Saya berharap para peserta untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas pendidikan. Selalu bersemangat untuk mencoba hal-hal baru dan berbagi pengetahuan dengan orang lain. Saya percaya bahwa dengan kerja sama dan dedikasi, kita dapat mencapai tujuan bersama untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Yayasan Tunas Karya,” yakin Adrick.
Romo Sevasius Samuel, S.Psi, M.Psi, sebagai Ketua YTK menegaskan diklat kenaikan ruang sebagai bagian dari On Going Formation nya pegawai YTK. “Kami melihat diklat ini tidak lain penguatan yang bertujuan terus menjaga semangat dalam pelayanan masing-masing,” ujar Romo Psikolog tersebut.
“Inilah kesempatan yang baik untuk menghangatkan semangat yang mungkin sudah gersang. Semoga diklat ini bisa meningkatkan motivasi dan etos kerja di sekolah kita masing-masing,” ungkapnya.
Lebih lanjut Ketua Panitia, Kristiawan Tri Wardana, S.Pd.Ing dalam sambutannya mengungkapkan bahwa materi yang akan disampaikan seperti penguatan visi misi, Spiritualitas Katolisitas YTK, efektifitas tim promosi sekolah, evaluasi keuangan dan supervisi berdasarkan jabatan.
Kristiawan melaporkan, peserta yang hadir berjumlah 50 orang, terdiri dari, 5 orang kepala sekolah, 33 orang guru, 54 orang tata usaha, 4 orang pramusaji, dan 2 orang satpam.
Akhirnya Pendidikan dan Latihan yang terselenggara dari 22-24 Mei itu pun berakhir indah. Sekretaris YTK, Alberthus Christian A.Ma,Pd menutup rangkaian kegiatan dengan pidato berapi-api dan memberi motivasi. (red)

Peserta diklat kenaikan ruang berfoto bersama pengurus YTK
Reporter : Stefan Kelen