Home » Terharu, SMP St Yusup Menyebut Kegiatan Ini SPERO

Terharu, SMP St Yusup Menyebut Kegiatan Ini SPERO

oleh humas YTK

Tanjung Balai Karimun, YTKNews.id — Suasana haru dan bahagia menyelimuti Gedung Nasional Tanjung Balai Karimun pada Jumat (30/5), ketika SMP Santo Yusup menggelar acara perpisahan bagi siswa kelas IX tahun ajaran 2024/2025.

Acara yang mengangkat tema “SPERO”, yang berasal dari bahasa Latin yang berarti “Aku Berharap”, menggambarkan semangat dan harapan para siswa dalam melangkah ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Acara ini dihadiri oleh seluruh siswa kelas IX beserta orang tua dan wali murid, guru-guru, staf sekolah, serta para undangan kehormatan. Kehadiran para orang tua dan keluarga menambah kekhikmadan dan kehangatan suasana.

Acara dibuka dengan video opening yang dirancang oleh guru-guru kreatif SMP Santo Yusup dimana seluruh isi ruangan dibuat menggelegar. Selanjutnya, doa bersama yang dipimpin oleh salah satu siswa, diikuti dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Yayasan Tunas Karya.

Modestus Primus Filius, S.S selaku ketua panitia dalam laporannya menyampaikan rasa terima kasih atas semua dukungan yang telah diberikan oleh berbagai pihak, baik dalam bentuk tenaga, waktu, maupun materi, demi terselenggaranya acara ini dengan lancar dan penuh makna.

“Seluruh rangkaian kegiatan acara perpisahan ini telah dipersiapkan oleh panitia yang terdiri dari guru dan beberapa siswa, dengan dukungan dari seluruh pihak sekolah serta orang tua siswa,” ujar Modestus.

“Tujuan acara ini adalah untuk memberikan momen perpisahan yang berkesan bagi siswa kelas IX yang telah menempuh pendidikan selama tiga tahun di SMP Santo Yusup. Selain itu, acara ini juga menjadi ajang apresiasi dan refleksi bagi siswa, guru, dan orang tua,” ungkap guru yang akrab disapa Fili tersebut.

Kepala Sekolah SMP Santo Yusup, Aloysia Reni Setyawati, S.Pd dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga dan terima kasih atas pencapaian para siswa. Beliau juga menekankan pentingnya semangat SPERO sebagai simbol harapan, keberanian, dan tekad untuk menghadapi masa depan.

“Hari ini bukan akhir, melainkan permulaan. Kami percaya, setiap anak yang lulus dari SMP Santo Yusup membawa harapan yang besar, tidak hanya untuk dirinya sendiri, tetapi juga untuk keluarga dan masyarakat,” ujar Reni.

Dalam sesi penghargaan, beberapa siswa menerima penghargaan atas prestasi akademik yang membanggakan. Sekolah memberikan apresiasi kepada siswa-siswi yang mendapatkan peringkat 1-10, dimana mereka sudah menunjukkan semangat juang yang luar biasa selama masa studi 3 tahun.

Momen bakti orangtua adalah momen yang paling mengharukan. Banyak di antara mereka yang menitikkan air mata, terutama saat menyampaikan rasa terimakasih yang mendalam dan memberikan tanda bakti kasih kepada orangtua . Tidak sedikit orang tua yang ikut terharu melihat kedewasaan anak-anak mereka yang kini bersiap melangkah ke SMA.

Acara kemudian dilanjutkan dengan penampilan seni dari para siswa kelas IX yang terdiri dari penampilan tari kreasi hasil dari kelompok terbaik kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), drama musikal, last flashmob, dan band.

Sisanya seperti menyanyi, dance oleh Diva team, accoustic (Auroraccoustic), band (Vakenseter) dari siswa-siswi kelas 7 dan 8 yang mengikuti ekstrakurikuler di bidang tersebut. Tidak lupa pula, panitia menyelipkan 1 penampilan solo vokal dari siswi bersuara emas SD Santo Yusuf. Penampilan-penampilan tersebut menjadi bentuk apresiasi siswa atas bimbingan dan kasih sayang yang telah mereka terima selama tiga tahun di bangku SMP.

Sebagai penutup acara, seluruh siswa kelas IX melakukan foto Bersama dan bersalam-salaman dengan para guru sebagai bentuk rasa terimakasih yang telah berdedikasi untuk mereka selama 3 tahun.

 

Harapan dan Doa untuk Masa Depan

Dengan tema SPERO, acara ini tidak hanya menjadi perpisahan secara formal, tetapi juga sebuah momen refleksi dan komitmen untuk meraih masa depan yang lebih baik. Para guru berharap agar seluruh lulusan SMP Santo Yusup dapat menjadi pribadi yang tangguh, bermoral, dan siap bersaing di dunia luar.

Acara perpisahan ini menjadi bukti nyata bahwa pendidikan bukan hanya soal nilai, tetapi juga tentang membentuk karakter, membangun mimpi, dan menumbuhkan harapan. Di balik tangis perpisahan, tersimpan tekad untuk melangkah lebih jauh, membawa nama baik sekolah, dan terus menjadi terang bagi sesama. *(nys)*

Kontributor : Agnes Ramti

Anda mungkin juga suka