Home » Mahasiswi STIE Bentara Persada Batam Angkat Isu E-Commerce dalam Ujian Skripsi Mixed Methods

Mahasiswi STIE Bentara Persada Batam Angkat Isu E-Commerce dalam Ujian Skripsi Mixed Methods

oleh humas YTK

Batam, YTKNews.id — Mahasiswi Program Studi Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Bentara Persada, Yesita Elizabert, hari ini Kamis 17 Juli 2025 maju ke meja ujian skripsi dengan membawakan topik yang relevan dengan perkembangan teknologi digital, yaitu ‘Pengaruh Harga, Promosi, dan Kualitas Produk terhadap Minat Beli Pengguna E-Commerce TikTok Shop pada Mahasiswa STIE Bentara Persada di Kota Batam.’

Kali pertama menyandang status sebagai mahasiswa, perasaan bangga pasti melekat pada diri Yesi. Saat itu, Yesi menjadi bagian dari kaum intelektual yang menjadi harapan bangsa. Yesi berkutat dengan puluhan tugas dan memanajeman segalanya agar memperoleh IPK yang membanggakan.

Hingga tanpa disadari, perjalanan Yesi telah berada di semester akhir. Semester yang dihuni oleh teman-teman sebaya bahkan kakak tingkat untuk menyelesaikan tugas akhir yang dikenal dengan istilah skripsi.

Kadang Yesi merasa bingung mengapa banyak mahasiswa yang tidak kunjung menuntaskan skripsinya. Padahal skripsi tak lebih dari sekumpulan kalimat yang seharusnya bisa diselesaikan dengan bekal ilmu yang sudah didapatkan selama hampir empat tahun terakhir ini. Namun yang terjadi secara tak terduga dan menakjubkan adalah skripsi yang tak kunjung selesai.

Tulisan yang sebelumnya sudah dianggap benar dengan didasari teori-teori yang selama ini dipahami ternyata mengalami banyak kesalahan. Yesi mulai sadar jika mengerjakan skripsi tak semudah yang terbayangkan sebelumnya. Dosen yang selama ini setuju atas penyataan Yesi, mulai beradu argumen dengan berbagai kesalahan yang ada pada ratusan susunan kalimat yang dengan hati-hati telah Yesi susun.

Menariknya, dalam penyusunan skripsi tersebut, Yesi menggunakan pendekatan mixed methods, yaitu perpaduan antara metode kuantitatif dan kualitatif. Metode ini dinilai mampu memberikan pemahaman yang lebih holistik terhadap perilaku konsumen di era digital.

“Saya ingin mengetahui sejauh mana faktor-faktor seperti harga, promosi, dan kualitas produk memengaruhi minat beli mahasiswa sebagai pengguna aktif TikTok Shop. Dengan menggabungkan data angka dan wawancara langsung, hasilnya jadi lebih menyeluruh,” jelas Yesi, saat ujian berlangsung.

Dalam pendekatan kuantitatif, ia menyebarkan kuesioner kepada sejumlah mahasiswa pengguna TikTok Shop, sementara dari sisi kualitatif, ia melakukan wawancara mendalam dengan beberapa mahasiswa yang dipilih berdasarkan tingkat intensitas pembelian dan pengalaman mereka menggunakan platform tersebut.

Dosen pembimbingnya, Pilifus Junianto, S.S., M.M, menyampaikan apresiasi terhadap metode yang digunakan dan ketekunan mahasiswa bimbingannya dalam menyusun skripsi ini.

Mixed methods bukan metode yang mudah, apalagi untuk tingkat sarjana. Tapi dia berhasil mengelolanya dengan baik dan hasil penelitiannya cukup representatif,” ujar sang dosen.

Ujian berlangsung selama sekitar satu jam dan berjalan lancar. Yesita Elizabert merasa plong meskipun banyak revisi mayor, dan berharap penelitiannya dapat menjadi referensi bagi pelaku bisnis maupun mahasiswa lain yang ingin mengkaji e-commerce berbasis media sosial seperti TikTok Shop. *(nys)*

Yesi ketika menyampaikan presentasi

Yesi ketika menyampaikan presentasi

Kontributor : Silvester

Anda mungkin juga suka