Home » STIE Bentara Persada Gelar Rekoleksi Staf Demi Meningkatkan Budaya Kerja yang Unggul

STIE Bentara Persada Gelar Rekoleksi Staf Demi Meningkatkan Budaya Kerja yang Unggul

oleh humas YTK

Batam, YTKNews.id — Dalam rangka memperkuat nilai-nilai kebersamaan dan membangun budaya kerja yang lebih unggul, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bentara Persada (STIE BP) mengadakan kegiatan rekoleksi bagi seluruh staf dan tenaga kependidikan berjumlah 11 orang dengan tema Meningkatkan Budaya Kerja yang Unggul.

Kegiatan ini berlangsung dari minggu, 25 Mei hingga Senin, 26 Mei 2025 dan menyentuh berbagai aspek kehidupan komunitas unit STIE BP serta warisan spiritual.

Warisan spiritual kampus yang merujuk pada nilai-nilai luhur, semangat hidup, dan prinsip moral yang menjadi dasar pembentukan karakter seluruh sivitas akademika yang tertanam dalam budaya kampus, tradisi, visi-misi, serta dalam pendekatan pendidikan dan pelayanan.

Kegiatan diawali dengan misa konselebrasi bersama para umat di Kapela St Ignasius Loyola pada Minggu, 25 Mei 2025 pagi. Usai Misa, para staf mempersiapkan barang-barang perlengkapan untuk melanjutkan perjalanan ke pulau Mubut.

Penyeberangan dari Sembulang ke Pulau Mubut menjadi salah satu momen paling menggetarkan hati bagi para staf dan kedua romo. Rasa takut dan cemas tak bisa disembunyikan. Beberapa staf saling menggenggam tangan, berusaha menguatkan diri di tengah kuatnya arus laut.

Namun di balik ketakutan itu, iman menjadi jangkar yang menenangkan. “Jika pendiri STIE BP, Mgr Hilarius Moa Nurak, SVD bisa melintasi lautan yang sama, dengan pompong (perahu sederhana) demi melayani orang-orang pulau, mengapa kami harus takut?” gumam salah satu peserta.

Minggu malam, 25 Mei 2025, pantai Mubut menyuguhkan pemandangan yang menyejukan hati. Di bawah langit malam yang berbintang, para staf saling memandang dengan wajah penuh harap. Romo Philipus Junianto setelah memimpin doa pembukaan rekoleksi dengan senyum tulus dan tangan terbuka sambil membagikan kertas bergambar logo STIE BP yang sudah dipotong menjadi beberapa potong, sebagai bentuk kerjasama tim dan kecepatan menyusun kembali potongan kertas itu sesuai gambar logo STIE yang sebenarnya. Kegiatan sederhana ini berubah menjadi momen penuh makna.

Di tengah hembusan angin laut dan debur ombak, para staf dan romo duduk bersama di atas pasir, menyapa dan saling berbagi cerita. Lalu, perlahan suasana berubah menjadi hening setelah romo Philip sebagai pemateri, menjelaskan beberapa unsur yang terkandung dalam logo STIE BP.

Di tepi pantai pasir putih yang bagi para staf adalah suasana kehidupan yang menyejukan, suara romo Lorens menggema di antara desir angin, membalut kelelahan dengan damai rohani. Kegiatan ini menjadi simbol perjumpaan antara kehidupan keras dan kekuatan iman, antara kerja dan doa, antara manusia dan alam, pungkas romo Lorens diakhir sering perjalanan imamatnya selama 22 tahun.

Tak lama setelah itu, suara khas pun membelah udara, Ketua STIE BP, Agus Sekti Atmojo menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk merefleksikan kembali nilai-nilai dasar dalam bekerja, mempererat hubungan antar staf, serta menumbuhkan semangat pelayanan yang berintegritas, kolaboratif, dan profesional.

“Selain merefleksikan kembali nilai-nilai dasar dalam bekerja, semoga kegiatan rekoleksi ini dapat semakin menguatkan setiap staf STIE BP untuk Meningkatkan Budaya Kerja yang Unggul, melayani tulus dengan hati penuh kasih dalam pelayanan di kampus maupun di masyarkat,” pungkas Agus.

Kegiatan ditutup pada Senin 26 Mei, saat para para staf kembali ke Batam dengan hati penuh syukur dan semangat baru untuk melanjutkan pelayanan dan misi STIE BP. *(nys)*

Kontributor : Silvester

 

Anda mungkin juga suka