Batam, YTKNews.id — Tri Dharma Perguruan Tinggi merupakan salah satu tujuan yang harus dicapai dan dilakukan oleh setiap perguruan tinggi di Indonesia.
Salah satu inti dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu Penelitian dan Pengembangan. Dalam rangka mewujudkan Tri Dharma tersebut Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bentara Persada (LPPM STIE BP) mengadakan Pelatihan Penyusunan Proposal Penelitian yang dilangsungkan secara Hybrid pada hari Kamis (5/12) di Ruang Aula lantai 2 gedung Wiliam kampus STIE BP. Acara ini diikuti oleh 6 orang Dosen STIE BP.
Kegiatan dibuka oleh Wakil Ketua 3, Pilifus Junianto, S.S., M.M menyampaikan pentingnya kemampuan penyusunan proposal hibah yang baik. “Proposal yang kuat adalah kunci untuk mendapatkan dana hibah. Kami berharap melalui pelatihan ini, peserta dapat mempelajari teknik dan strategi yang efektif dalam menyusun proposal,” ungkapnya.
Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan peserta dalam menyusun proposal hibah yang berkualitas, sehingga dapat berkontribusi pada pengembangan riset dan inovasi di Indonesia. Dalam pelatihan ini, para peserta mendapatkan pemaparan materi dari Dokman Marulitua Situmorang, S.ST. Par., S.Ak., M.Ak, dosen pada Institut Kristen Bukit Pengharapan Karanganyar, yang berpengalaman di bidang penelitian dan pengajuan proposal hibah.
Selama pelatihan, dosen diberikan kesempatan untuk berdiskusi dan berkonsultasi langsung dengan narasumber. Mereka juga melakukan studi kasus dan praktik penyusunan proposal, yang diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan diri dan keterampilan mereka.
“Kegiatan ini kita lakukan dengan harapan bisa menambah kemampuan dalam menyusun proposal penelitian sehingga hibah-hibah penelitian yang banyak disediakan oleh lembaga pemberi hibah internal maupun eksternal STIE BP bisa kita peroleh,” ujar Dokman.
Hal ini juga merupakan kewajiban kita sebagai dosen untuk menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi salah satunya yaitu Penelitian” ucap Dra. Brigida Endah Nuraini, M.M. selaku Wakil Ketua 2 bidang keuangan, aset, dan sumber daya manusia yang juga merupakan kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat dalam sambutannya.
“Dalam melakukan penelitian kita memerlukan pendanaan. Ada lembaga-lembaga yang diberikan anggaran pendanaan untuk membantu para peneliti dalam melakukan penelitian, tetapi karena jumlah dana dan jumlah peneliti tidak imbang sehingga perlu dilakukannya kompetisi,” tambahnya. *(sfn/nys)*
Reporter : Silvester