Sungailiat, YTKNews.id – SD Maria Goretti sukses dalam penyelenggaraan Peringatan Bulan Bahasa dan Sumpah Pemuda yang bertema “Membentuk Generasi Cerdas Berbahasa”. Rangkaian kegiatan yang memadukan kompetisi kreatif, penguatan literasi, dan pentas budaya ini berlangsung meriah selama tiga hari, mulai tanggal 27 hingga 29 Oktober 2025.
Kepala Sekolah SD Maria Goretti, Revita Andy Hapsari, S.Pd., menyampaikan bahwa perayaan dua momen spesial ini merupakan cara efektif untuk mengenalkan nilai-nilai luhur Sumpah Pemuda kepada generasi muda sejak dini. “Melalui kegiatan ini, kami ingin anak-anak semakin mencintai Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan, sekaligus mengasah bakat dan kreativitas mereka,” ujar beliau.
Berbagai macam lomba diselenggarakan dengan menyesuaikan jenjang kelas siswa, sehingga seluruh siswa dapat berpartisipasi dengan antusias. Hari pertama, lomba difokuskan pada pengembangan keterampilan dasar dan imajinasi. Mereka berkompetisi melalui lomba menulis cerita. Lomba ini diikuti oleh seluruh siswa kelas 3-5. Para siswa ditantang untuk menuangkan ide, imajinasi dan kemampuan berbahasa mereka dalam bentuk cerita dengan tema yang telah ditentukan. Lomba ini bertujuan untuk mengasah keterampilan literasi dan tata bahasa tulis.
para siswa menggunakan nuansa pakaian berbagai daerah
Hari kedua, bertepatan dengan Peringatan Hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada tanggal 28 Oktober tahun ini memberikan nuansa berbeda dan istimewa di SD Maria Goretti. Upacara bendera yang dilaksanakan dengan khidmat pada hari tersebut terasa spesial karena sekolah mendatangkan pembina upacara dari jajaran Kepolisian Sektor (Polsek) Sungailiat. Sosok istimewa tersebut adalah Mangara Pangondian S, yang bertugas sebagai Bhabinkamtibmas Kelurahan Sungailiat Polsek Sungailiat. Dalam amanatnya, beliau menekankan pentingnya disiplin dan semangat persatuan sesuai nilai-nilai Sumpah Pemuda, sekaligus mengajak para siswa untuk menjauhi kenakalan remaja dan perilaku bullying di lingkungan sekolah. Kolaborasi antara SD Maria Goretti dan Polsek Sungailiat ini diharapkan dapat menjadi langkah nyata dalam pembentukan karakter peserta didik yang tidak hanya cerdas, tetapi juga memiliki rasa tanggung jawab dan cinta tanah air yang kuat.
Acara pun dilanjutkan dengan kompetisi yang menantang kreativitas ekspresi dan kolaborasi. Antusiasme siswa terlihat jelas selama pelaksanaan lomba. Terutama pada lomba bercerita, dimana siswa kelas 1 dan 2 yang diikuti oleh 20 peserta, sebagai perwakilan kelas, dengan lugas dan penuh ekspresi membawakan kisah-kisah cerita fiksi yang inspiratif. Menariknya, kompetisi ini menghadirkan tim juri yang kredibel. Dewan juri terdiri dari tiga orang, yaitu dua guru dari SMP Maria Goretti, Lidwina Njuk Fan, S.Pd. dan Fristy Yasinta Tarigan, S.Pd., beserta satu perwakilan dari luar sekolah yang ahli di bidang bahasa. Sementara siswa lainnya, pada waktu yang bersamaan, mengikuti lomba mewarnai yang dilaksanakan di ruang kelas masing-masing yang menciptakan suasana yang lebih santai dan fokus. Tak kalah serunya, siswa kelas 3 hingga 5 juga ditantang untuk menuangkan ide dan narasi mereka dalam bentuk visual melalui lomba gambar bercerita dengan tema Sumpah Pemuda. Seluruh siswa kelas enam pun tak mau ketinggalan untuk menunjukkan kebolehannya. Sebagai jenjang tertinggi, mereka mengasah kemampuan kolaborasi, penulisan, dan desain mereka dalam Lomba Mading (Majalah Dinding). Dengan mengusung tema utama Sumpah Pemuda, lomba ini menguji kerja sama tim, kreativitas visual, dan kemampuan merangkum semangat persatuan dalam media dinding.
penampilan pentas seni tiap kelas
Di tengah pelaksanaan Lomba Gambar Bercerita dan babak penyelesaian Lomba Mading, suasana sekolah semakin semarak dengan kedatangan Perpustakaan Keliling. Mobil perpustakaan yang membawa ratusan koleksi buku dari berbagai genre, mulai dari cerita rakyat, sains, hingga fiksi anak, menjadi magnet tersendiri bagi para siswa. Secara bergantian, siswa dari berbagai jenjang kelas tampak antusias menyerbu tumpukan buku yang tersaji. “Kunjungan perpustakaan keliling ini adalah selingan yang sangat berharga. Selain berkompetisi, anak-anak diingatkan kembali tentang pentingnya membaca sebagai kunci utama penguasaan bahasa. Ini adalah wujud nyata komitmen sekolah dalam menanamkan budaya literasi,” jelas Ida Hastuti, S.Pd., selaku Kepala Perpustakaan SD Maria Goretti. Siswa terlihat nyaman duduk di halaman sekolah, membuka lembar demi lembar buku baru, menjadikan momen tersebut sebagai jeda edukatif yang menyenangkan.
Rangkaian acara ditutup pada Rabu, 29 Oktober 2025, dengan Pentas Seni Budaya Nusantara. Puncak perayaan diawali dengan pementasan tampilan masing-masing kelas yang sangat seru. Suasana semakin meriah karena seluruh siswa mengenakan baju adat dari berbagai daerah di Indonesia, mencerminkan semangat persatuan dan keberagaman. Pementasan seni yang ditampilkan meliputi tarian daerah, vocal group, tarian massal Gemu Fa Mire, penampilan gerak dan lagu yang ceria, pertunjukan seni bahasa seperti pantun berbalas dan pembacaan puisi bertema Sumpah Pemuda.
Acara diakhiri dengan pengumuman pemenang lomba dan penyerahan hadiah, sekaligus menutup acara Peringatan Bulan Bahasa dan Sumpah Pemuda di SD Maria Goretti, dengan semangat persatuan yang membara dan komitmen untuk menjadi Generasi Cerdas Berbahasa.(sfn)
Kontributor: Ida Hastuti