Toboali, YTKNews.id – Dalam upaya terus meningkatkan mutu pembelajaran, SD Karya Toboali menggelar kegiatan diseminasi hasil pelatihan Pembelajaran Mendalam (PM) yang diikuti oleh seluruh guru dan karyawan sekolah. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala Sekolah Agnes Anjelia, S.Pd, Kamis (25/9), bersama tiga guru yang sebelumnya telah mengikuti pelatihan PM, yaitu Fonny, S.Pd, Yasmin Sriyanti, S.Pd, dan Suprih Adi, S.Pd. SD.
Melalui kegiatan ini, para guru berbagi ilmu dan pengalaman baru yang diperoleh selama pelatihan guna memperkaya praktik pembelajaran di SD Karya.
Dalam sesinya, Suprih Adi, S.Pd. SD, membawakan materi tentang “Koding dan Kecerdasan Artifisial dalam Pendidikan Dasar dan Menengah.” Ia menekankan pentingnya penguasaan teknologi digital bagi guru agar mampu mengintegrasikan konsep AI dan coding ke dalam proses belajar mengajar. “Teknologi bukan lagi pelengkap, melainkan bagian penting dari cara kita menyiapkan peserta didik menghadapi masa depan,” ungkapnya.
Sementara itu, Fonny, S.Pd., membawakan materi mengenai Pola Pikir Bertumbuh (Growth Mindset). Ia mengajak peserta untuk menumbuhkan keyakinan bahwa kecerdasan, bakat, dan kemampuan dapat terus dikembangkan melalui kerja keras, strategi yang tepat, dan kemauan belajar dari kesalahan. “Guru yang memiliki growth mindset akan menularkan semangat belajar tanpa batas kepada siswanya,” tuturnya.
Berbeda dengan dua topik sebelumnya, Yasmin Sriyanti, S.Pd., menyampaikan diseminasi bertema “Inkuiri Kolaboratif dalam Pembelajaran Mendalam.” Ia menjelaskan bahwa pendekatan ini mengajak guru dan siswa untuk bekerja sama menyelidiki suatu topik secara mendalam, sehingga peserta didik tidak hanya menghafal informasi, tetapi mampu memahami konsep dan mengaitkannya dengan kehidupan nyata.
Tidak ketinggalan, Kepala Sekolah SD Karya, Agnes Anjelia, S.Pd., turut memberikan pembekalan mengenai Inkuiri Kolaboratif untuk Kepala Sekolah. Ia menekankan pentingnya penyelarasan visi, misi, dan tujuan sekolah dengan esensi pembelajaran mendalam. “Diseminasi ini bukan hanya berbicara soal teori, tetapi bagaimana kita, para pendidik, dapat menerapkannya secara nyata di kelas. Ini menjadi langkah awal penyamaan persepsi agar seluruh guru dan staf memiliki semangat yang sama dalam transformasi pembelajaran,” ujarnya.
Kegiatan diseminasi ini menjadi sarana penguatan kompetensi guru dan staf SD Karya agar mampu mengimplementasikan konsep pembelajaran modern yang adaptif, kreatif, dan berpihak pada peserta didik. Ke depan, kegiatan serupa akan dilaksanakan secara berkala sebagai bagian dari pengembangan profesional berkelanjutan bagi tenaga pendidik dan kependidikan di SD Karya. (Tri)
Penulis : Vinsensia