Parittiga, YTKNews.id – SD Hilarius terpilih mewakili Sekolah Dasar (SD) se- Bangka Belitung untuk menghadiri semarak hari guru nasional. Kegiatan bersama segenap kepala sekolah penggerak ini, diadakan di Jakarta, sejak tanggal 23 – 26 November 2023. Hari Guru Nasional (HGN) setiap tahunnya diperingati pada tanggal 25 November.
Peringatan HGN dibuat sebagai ruang apresiasi, yang diberikan kepada para guru atas semangat belajar, berbagi, dan berkolaborasi dalam merdeka belajar, demi terwujudnya pembelajaran yang aman, nyaman, dan menyenangkan bagi peserta didik .
Tema yang diusung HGN 2023 ini adalah “Bergerak Bersama, Rayakan Merdeka Belajar”, disadur ulang dari website Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 24/11/2023. Terpilih untuk turut merayakan kesemarakannya adalah sebuah peristiwa langka, sebab perlu bagi yang dipilih untuk memenuhi kriteria – kriteria tertentu.
Setelah berjibaku tiga tahun menggunakan kurikulum merdeka, akhirnya SD Hilarius memperoleh kesempatan itu. Sebuah kebanggaan bagi kepala sekolah, untuk turut dalam kegiatan tersebut. Nah, selanjutnya kita simak wawancara khusus dengan Pak Yohanes A. Riawan, kepala sekolah SD Hilarius.
Bagaimana perasaannya setelah mendengar kabar SD Hilarius terpilih mewakili Provinsi dalam semarak HGN?
Bersyukur Pada Tuhan, serta sangat senang dan bangga, dapat hadir langsung di Jakarta memenuhi undangan Kemendikbudristek melaui Dirjen GTK.
Mohon konfirmasinya, SD Hilarius mewakili wilayah mana?
Mewakili 20 sekolah penggerak jenjang SD se Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
HGN merupakan acara yang bersifat nasional. Biasanya tidak mudah dipilih mewakili sebuah wilayah untuk terlibat di dalamnya. Apakah ada kriteria khusus untuk hal itu?
Tentunya ada beberapa keriteria, antara lain
- Data dari Pencapaian Rapor Pendidikan
- Transformasi Pendidikan yang sudah dilakukan dalam hal berbagi praktik baik dari KS di Sosial Media ((Youtobe, IG, FB dll)
- Sering melakukan pertemuan informal dan kekeluargaan, aktif membaca peluang (misalnya untuk membangun kemitraan) serta mampu membangun, dan komunikasi yang terbuka
- Kepala sekolah dan guru memiliki pemahaman yang baik terkait kurikulum
- Sekolah lebih mudah menerapkan kurikulum merdeka karena beberapa gagasan kurikulum umumnya, sudah diterapkan sebelum adanya program
- Penerapan pembelajaran terdiferensiasi dengan memanfaatkan berbagai hasil asesmen
- Para guru lebih antusias menjadi fasilitator belajar siswa di sekolah
- Suasana belajar di kelas semakin menyenangkan.
- Penerapan P5 yang mampu melibatkan hampir seluruh pihak (siswa, orang tua, seluruh guru dan masyarakat).
- Pelaksanaan projek menjadi primadona di sekolah, yang dinanti-nanti oleh guru dan siswa bahkan masyarakat dan orang tua.
- Data pengimbasan praktik IKM : Sekolah sudah melakukan pengimbasan implementasi Kurikulum Merdeka kepada sekolah lain.
Apakah SD Hilarius memenuhi kriteria tersebut?
Puji Tuhan, sejauh ini terpenuhi kriteria tersebut, sehingga mendapat kesempatan di rekomendasikan menghadiri acara puncak HGN.
Dari sekian kegiatan yang bapak hadiri tersebut, bagian manakah yang paling memberi kesan? Mengapa bapak memilih bagian itu. Adakah kekhususan dari bagian itu?
Hampir seluruh kegiatan memiliki kesan luar biasa. Paling berkesan ketika refleksi bersama dan berbagai praktik baik. Di momen ini, kita saling memperkaya ide, gagasan, dan pandangan dari pengalaman praktik baik antara Kepala sekolah Penggerak, dari 34 provinsi di Indonesia. Kita juga memperkenalkan praktik baik dari SD Hilarius, serta bagaimana kita mendapat dukungan penuh dari Yayasan Tunas Karya, khusus untuk Sekolah Penggerak di bawah naungannya.
Pesan apakah yang bapak ambil dari peristiwa HGN tersebut, dan bisa dibagikan kepada SD lain yang ada di wilayah Bangka Belitung?
Banyak sekolah yang memiliki praktik baik, entah pembelajaran maupun program sekolah yang mengispirasi, karena seluruhnya berpusat dan berpihak pada murid. Sangat penting untuk saling berbagi di antara kita, sebab akan memperkaya pembelajaran dan program program di sekolah.
Reporter : Krispianus H. Bombo