Sungailiat, YTKNews.id— SMP Maria Goretti menutup semester ganjil tahun pelajaran 2023/2024 dengan langkah yang inspiratif. Fokus pada refleksi dan perbaikan pembelajaran menjadi sorotan utama dalam in house training yang digelar pada 27-28 November lalu.
Kegiatan yang mengumpulkan para guru SMP Maria Goretti ini membawa nuansa spesial dengan menghadirkan narasumber luar biasa, Kristiawan Triwardana, S.Pd.Ing mantan kepala sekolah SMP Maria Goretti. Dalam sesi yang penuh semangat, Kristiawan memberikan wawasan tentang refleksi dan perbaikan pembelajaran.
Acara bertajuk “Sharing dan Berbagi Praktik Baik” ini bukan hanya sekadar pertemuan rutin, melainkan momen yang membuka pintu bagi para guru untuk saling bertukar pengalaman dan ide.
Dalam pembukaan kegiatan, Kepala Divisi Personalia Yayasan Tunas Karya, mengajukan pertanyaan menarik kepada para guru, “Mengapa bapak-ibu menjadi guru?” Setiap guru diberikan kesempatan untuk merinci alasan dan motivasi mereka.
Momen tersebut menjadi awal dari refleksi mendalam bagi para guru SMP Maria Goretti. Selama sesi tersebut, tidak hanya pembelajaran di dalam kelas yang menjadi fokus, tetapi juga kinerja dan pelayanan terhadap peserta didik.
Kristiawan Tri Wardana mengajak seluruh guru dan juga karyawan, untuk bersinergi menciptakan pelayanan terbaik. Dengan semangat, ia menyampaikan, “Bersama-sama, mari menciptakan ide-ide kreatif dan inovatif untuk kemajuan peserta didik dan sekolah ini, sesuai dengan motto Yayasan Tunas Karya, Buka Pikiran, Sentuh Hati, Bentuk Masa Depan.
Kepala SMP Maria Goretti, Ferdinandus Andry Setiawan, S.E menyampaikan harapannya bahwa in house training ini akan menjadi landasan pembelajaran dan perbaikan untuk sekolah ke depannya. Ia menekankan semangat kerja sama dan kekompakan tim sebagai kunci utama menuju kemajuan dan inovasi.
“Sebagai catatan akhir semester yang penuh makna, in house training ini memberikan bekal berharga bagi kita, guru dan karyawan SMP Maria Goretti untuk melangkah lebih baik ke depannya, menjadikan sekolah ini tidak hanya sebagai tempat pembelajaran, tetapi juga sebagai wadah pertumbuhan dan pengembangan yang berkelanjutan, ” pungkas Andry. (sfn)
Reporter : Fristy