Home » SMP Santa Theresia Menanamkan Kearifan Lokal Melalui Perlombaan Ini

SMP Santa Theresia Menanamkan Kearifan Lokal Melalui Perlombaan Ini

oleh Marcelina Sandra

Pangkalpinang, YTKNews.id — Salah satu lomba tradisional yang diselenggarakan dalam rangka Santher Culture Fest 2024 adalah lomba menyanyi solo lagu daerah Bangka. Lomba diselenggarakan pada tanggal 24 September 2024, di halaman SMP Santa Theresia diikuti oleh 12 peserta dari SD Negeri dan Swasta dengan sasaran peserta siswa V atau VI. Lagu daerah Bangka yang dinyanyikan dalam lomba ini Muharam di Kenango, Zapin Melayu, Seni Budaya Kite, dan Kute Lame. Kontestan menyanyikan satu lagu saja dari beberapa lagu pilihan tersebut. Pada saat technical meeting yang dilaksanakan pada hari Jumat, 20 September para juri yang memang menguasai bidang tarik suara ini menjelaskan kriteria penilaian kepada para peserta dan guru pendamping masing-masing. Kriteria penilaian tersebut meliputi materi vokal, teknik vokal, interpretasi lagu, dan penampilan.

juri sedang menilai penampilan peserta

Lomba dilaksanakan setelah acara pembukaan Santher Culture Fest oleh Lan Cen, S.Ag selaku Kepala SMP Santa Theresia. Sebelum menunjukkan penampilannya, semua peserta secara bergiliran melakukan check sound terlebih dahulu. Setelah itu baru dipanggil satu per satu sesuai dengan nomor urut tampil yang telah diundi sebelumnya pada saat technical meeting. Sungguh luar biasa, semua peserta yang masih anak-anak itu dapat menyanyikan lagu-lagu daerah Bangka dengan cengkok Melayunya, yang bagi sebagian orang sulit dinyanyikan, dengan sangat baik dan enak didengar. Setelah semua peserta menunjukkan kebolehannya, para juri yang terdiri dari Bapak J. T. T. Kuncoro, Bapak Marcel Supartono, dan Sr. Lusi, KKS berdiskusi mengenai penilaian yang telah dilakukan dan menentukan pemenang lomba.

foto bersama juri dan pemenang

Hingga tiba di saat yang dinanti-nanti, para juri tampil ke atas panggung dan menyampaikan pengumuman pemenang lomba. Sebelumnya, ketua tim juri, Bapak J. T. T. Kuncoro menyampaikan penilaian yang telah dilakukan oleh para juri dan memberi beberapa catatan sehubungan dengan penampilan para peserta, seperti kecocokan kostum dan atribut dengan tema lagu yang dibawakan. Bapak Kuncoro juga memberikan catatan terhadap lagu-lagu yang ditentukan, sebab menurut beliau, beberapa lagu yang ditentukan menjadi materi lomba kurang cocok dinyanyikan oleh anak-anak karena memang tidak dimaksudkan diciptakan untuk dinyanyikan oleh anak-anak. Meskipun demikian, beberapa peserta dapat memberikan penampilan yang sangat baik.

Dari sekian banyak peserta yang tampil sangat baik haruslah ditentukan 3 (tiga) orang pemenang. Dari perolehan nilai dan kesepakatan para juri, ditentukanlah pemenang lomba, yakni Caroline dari SD Santa Theresia 1 sebagai Juara I, Marsha Cahyani Santoso dari SD Santo Paulus 1 sebagai Juara II, dan Qonita Meisya Taqiyya dari SD Negeri 46 sebagai Juara III. Para juara mendapatkan hadiah uang pembinaan, piala, dan piagam penghargaan. Untuk juara I mendapatkan hadiah tambahan berupa bingkisan dari Toko Buku Gramedia. Sedangkan bagi peserta lain, panitia memberikan sertifikat kepesertaan lomba.

“Kegiatan lomba ini dinilai sangat positif oleh berbagai pihak yang terlibat. Saya sangat senang kegiatan lomba dapat berlangsung dengan baik dan mendapat respon positif” ungkap Tabe Ida Silaban, selaku koordinator lomba vokal solo.

“Saya berharap melalui kegiatan ini para peserta didik termotivasi untuk melestarikan budaya dan kesenian daerah Bangka, khususnya lagu-lagunya.” imbuhnya.

Kontributor: Lidwina

Anda mungkin juga suka