Pangkalpinang, YTKNews.id – Selain lomba memasak lempah darat, SMP Santa Theresia juga mengadakan lomba memasak bakwan kuah. Kegiatan ini berlangsung dengan meriah di selasar kelas SMP Santa Theresia Pangkalpinang. Lomba memasak bakwan kuah di laksanakan pada 26 September lalu, dalam memeriahkan acara Santher Culture Fest. Kegiatan ini bertujuan untuk melestarikan makanan khas Bangka Belitung termasuk cemilan yang ada. Bakwan kuah sendiri merupakan cemilan khas Bangka yang berbahan dasar ikan. Pada lomba kali ini ikan yang digunakan hanya ikan ciu yang giling atau dikerok dan dilakukannya pada saat lomba. Adapun peserta lomba cabang ini terdiri atas SDN 46, SD Santa Theresia 1, SD Santa Theresia 2 dan SD Santo Paulus 2.
Lomba memasak bakwan kuah ini merupakan kegiatan lomba yang bertujuan untuk melestarikan makanan khas Bangka Belitung dikala makanan cepat saji sering kita jumpai di masa kini. Bersamaan diusungnya tema kearifan lokal kegiatan P5 yang ada di SMP Santa Theresia mengajak kita semua untuk tetap menjaga dan melestarikan kearifan lokal termasuk makanan khas di daerah masing-masing.
Jika di pulau Jawa bakwan identik dengan gorengan tepung yang dikombinasikan dengan sayur-mayuran, berbeda di pulau Bangka bakwan tidak di goreng tetapi dimasak dengan kuah. Bakwannya pun berbahan dasar ikan dan bahan-bahan pendukung lainnya. Walaupun disajikan dengan berbeda bakwan kuah khas Bangka ini cukup mudah dibuat, bahan yang dipersiapakan pun sederhana yaitu ikan ciu, sagu, bawang merah, bawang putih, lada, garam dan penyedap rasa sebagai pelengkap daun seledri, daun bawang, cabe, jeruk asam/ jeruk kunci, bawang goreng.
Lomba cabang ini, kriteria penilaian dalam lomba bakwan kuah ini adalah rasa, tampilan, kebersihan, teknik memasak, dan orisinalitas. Akhirnya setelah proses memeasak yang cukup menggiurkan para juri, diperolehlah pemenang memasak bakwan kuah yakni juara 1 dimenangkan oleh SD Santa Theresia II, Juara 2 oleh SD Santo Paulus II, dan Juara 3 oleh SD Santa Theresia I.
Melalui kegiatan ini, hasil lain yang diharapkan juga adalah melatih para peserta didik, khususnya SMP Santa Theresia sebagai penonton lomba juga semakin memahami untuk mengolah makanan khas dan terus mempertahankannya di tengah kemajuan zaman. Ini juga menjadi ajang untuk menggali berbagai pengalaman dan pengetahuan terutaman dapat melestarikan makanan khas daerah.
Kontributor: Stefani Indah C.