PARITTIGA, YTKNews.id – Minggu, 16 Februari 2025, menjadi hari yang tak biasa bagi orang tua yang hadir di TK St. Hilarius. Mengapa? Karena pada hari itu, seorang tokoh spesial datang untuk berbagi ilmu tentang pola asuh anak. Beliau adalah Romo Servasius Samuel, S.Psi, M.Psi., Psikolog, hadir dalam kapasitasnya sebagai Psikolog pada hari itu.
“Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Romo yang telah meluangkan waktu untuk datang ke sekolah ini. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada orang tua dan anak-anak yang hadir. Semoga kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua. Saya mengajak bapak-ibu untuk menyampaikan pertanyaan atau berbagi pengalaman mengenai tumbuh kembang anak kita,” ujar Sr. Felisitas Sihura OSF, S.Pd, selaku Kepala Sekolah TK St. Hilarius.
Setelah sambutan, antusiasme orang tua pun mulai terlihat. Satu per satu, mereka melontarkan pertanyaan yang menjadi pelajaran berharga bagi orang tua lainnya. Ada sekitar lima pertanyaan yang diajukan, yang kemudian dirangkum sebagai berikut:
- Anak saya sering marah atau mengambek dan terkadang memukul serta menggaruk kepala hingga meninggalkan bekas. Emosi anak saya tampak sangat tidak stabil.
- Anak saya cepat tanggap, namun kurang fokus. Konsentrasinya jarang terarah pada pembelajaran. Bahkan, ketika dipanggil, ia terkadang tidak merespon. Selain itu, ia juga mudah merasa bosan.
- Ada anak yang suka memukul teman dan pengucapan kata-katanya belum jelas, sehingga sulit untuk memahami apa yang dimaksud. Anak ini sangat aktif.
- Anak saya hanya mau dengan orang tertentu. Jika gurunya tidak masuk sekolah, ia akan menangis. Begitu pula ketika gurunya masuk, ia tidak ingin gurunya mengajari anak lain. Emosinya sangat tidak stabil.
- Anak saya hanya mau makan mie, telur, dan nugget. Selain itu, ia mudah lupa dan emosi sering tidak stabil.
Setelah mendengar pertanyaan-pertanyaan tersebut, Romo Servasius memberikan penjelasan dengan sabar dan jelas. “Secara umum, anak-anak yang hadir hari ini terlihat tidak ada masalah serius. Yang bisa dilakukan sebagai orang tua adalah membiasakan anak untuk berinteraksi dengan orang lain, seperti menyapa dan bermain bersama. Selain itu, kita perlu menerapkan pola asuh yang baik, termasuk menghindari penggunaan gadget atau menonton TV secara berlebihan. Juga, penting untuk menjaga asupan makanan anak, dengan mengurangi konsumsi susu cokelat, es krim, dan sejenisnya. Gunakan media pembelajaran yang menyenangkan dan kaitkan dengan kegiatan sehari-hari agar anak tidak mudah bosan,” jelas Romo Samuel.
Romo Samuel juga menambahkan, “Anak adalah anugerah Tuhan yang harus kita rawat dan cintai. Mari kita mendidik mereka dengan penuh kasih sayang, melalui pendampingan dan nasehat, bukan dengan memarahi, membentak, atau memukul.”
Penulis: Agustina Dewi Trianti