Home » Air Mata Bahagia di SD Santa Agnes Belinyu: Kisah Haru Perpisahan dan Lonjakan Kegembiraan Kelulusan!

Air Mata Bahagia di SD Santa Agnes Belinyu: Kisah Haru Perpisahan dan Lonjakan Kegembiraan Kelulusan!

oleh Kordianus Nodin

Belinyu, YtkNews.id – Senin yang cerah di awal Juni menjadi saksi bisu sebuah peristiwa yang menguras emosi namun diakhiri dengan tawa lepas di SD Santa Agnes Belinyu. Seluruh siswa-siswi Kelas VI Tahun Pelajaran 2024/2025, didampingi orang tua dan guru, berkumpul di aula sekolah untuk merayakan kelulusan yang penuh drama dan kebahagiaan.

Acara dibuka dengan penuh semangat oleh MC, dilanjutkan dengan lantunan doa pembuka yang menyejukkan hati oleh Pak Rano. Suasana khidmat bercampur haru ketika seluruh hadirin berdiri menyanyikan “Indonesia Raya” dan “Mars SD Santa Agnes,” membangkitkan rasa cinta tanah air dan kebanggaan akan almamater.

Pesan Menyentuh Hati dari Para Pendidik

Anselmia Aleksa S.Pd, Kepala Sekolah SD Santa Agnes yang akrab disapa Aleksa, menyampaikan sambutan yang menghangatkan hati. Beliau mengucapkan terima kasih mendalam kepada para orang tua yang telah memercayakan pendidikan putra-putrinya selama enam tahun di SD Santa Agnes. “Enam tahun bukanlah waktu yang sebentar, ini telah menjadikan kita seperti keluarga yang berkolaborasi demi masa depan anak-anak kita,” tutur Aleksa. Ia juga berpesan kepada para siswa agar menjadikan ilmu yang mereka dapatkan sebagai bekal berharga untuk melangkah ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Selanjutnya, Ayu Sariaty Br. Manurung, S.Pd, wali kelas VI, atau yang biasa disapa Ayu, membagikan ilustrasi menarik tentang anak panah. “Anak-anak diibaratkan anak panah yang siap meluncur. Namun, ia harus ditarik jauh ke belakang sebelum melesat jauh ke depan untuk mencapai sasaran yang dituju,” jelasnya, menyiratkan bahwa setiap keberhasilan membutuhkan proses dan bimbingan. Dengan mata berkaca-kaca, Ayu juga menyampaikan permohonan maaf kepada anak-anak dan orang tua atas segala kesalahan yang mungkin terjadi, menegaskan bahwa semua itu demi kebaikan para siswa.

Detik-Detik Paling Mendebarkan: Amplop Kelulusan!

Momen paling mengharukan dan khidmat datang saat lagu “Hymne Guru” dan “Doa Seorang Anak” dinyanyikan. Seisi aula hening, larut dalam penghormatan kepada para pahlawan tanpa tanda jasa dan renungan akan pengorbanan orang tua. Tak sedikit air mata yang menetes ketika siswa-siswi Kelas VI maju satu per satu, memberikan bunga dan bersungkeman kepada orang tua mereka, sebuah tradisi yang penuh makna dan haru.

Namun, suasana seketika berubah menjadi tegang saat pembagian amplop kelulusan. Siswa dibagi menjadi empat kelompok, maju secara bergantian untuk menerima amplop masing-masing, dengan satu syarat: tidak boleh dibuka sebelum diinstruksikan! Debaran jantung terasa hingga ke seluruh penjuru aula. Setiap siswa menggenggam amplop berisi takdir pendidikannya, menanti pengumuman krusial. Dan ketika MC dengan lantang mengumumkan, SELURUH SISWA KELAS VI SD SANTA AGNES BELINYU DINYATAKAN LULUS! Riuh rendah sorak kegembiraan, pelukan erat, dan loncatan kebahagiaan pecah tak terbendung. Air mata haru yang sebelumnya menetes kini berubah menjadi tawa lega.

Acara dilanjutkan dengan pengumuman juara kelas, di mana siswa-siswi berprestasi mendapatkan piala dan piagam. Kemudian, prosesi pengalungan medali dan pembagian rapor secara simbolis menandai berakhirnya satu babak penting dalam hidup mereka.

Kenangan Abadi dan Janji Masa Depan

Cheryl Gracilia  dan Eugeni Cia Jane Valoisa, perwakilan siswa Kelas VI, membacakan puisi tentang kenangan indah di sekolah, diikuti oleh pesan dan kesan dari Fransisco Chazorla Sangi. “SD Santa Agnes adalah rumah kedua kami, Bapak/Ibu Guru adalah orang tua kami,” ucap Chiko penuh haru, menggambarkan bagaimana sekolah ini telah membentuk mereka dari “tidak tahu apa-apa menjadi tahu, karakter dan kedisiplinan kami pun terbentuk.”

Perwakilan orang tua, Merryana, tak henti-hentinya mengucapkan terima kasih atas dedikasi para guru. Momen simbolis pelepasan atribut sekolah oleh Christoforys James Aquerro dan Ruth Sweeny Manurung menjadi pertanda mereka siap melangkah maju. Sebagai bentuk apresiasi, plakat kenang-kenangan dari orang tua untuk sekolah, tanda kasih untuk wali kelas, serta kenang-kenangan untuk seluruh guru dan staf diberikan dengan tulus.

Puncak acara ditutup dengan penampilan drama memukau dari Kelas VI yang mengisahkan perjalanan mereka dari kelas satu hingga enam, lengkap dengan pelajaran berharga yang dipetik. Balon-balon impian pun dilepaskan ke udara, membawa serta harapan dan cita-cita tinggi. Doa penutup oleh Pak Dicky, makan bersama, serta sesi foto dan ramah tamah yang hangat mengakhiri hari bersejarah ini. Kelulusan ini bukan hanya akhir, melainkan awal dari petualangan baru bagi para lulusan SD Santa Agnes Belinyu.

Reporter: Humas SD Santa Agnes Belinyu

Anda mungkin juga suka