Toboali, YTKNews.id – Suasana kelas 6 SD Karya hari itu berubah menjadi dapur mini yang penuh semangat, Senin (14/4) . Para siswa sibuk mengaduk, mencampur, dan memutar adonan—bukan untuk lomba memasak, tapi untuk praktik pelajaran IPAS (Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial) bertema Perubahan Wujud Benda. Menariknya, mereka belajar konsep ilmiah dengan cara membuat es krim buatan sendiri!
Dalam kegiatan praktik ini, siswa dibagi dalam kelompok beranggotakan enam orang. Mereka bekerja sama membuat es krim dari bahan cair hingga berubah menjadi bentuk padat, memperlihatkan langsung proses perubahan wujud benda yang biasanya hanya mereka baca di buku.

Dibimbing oleh wali kelas dan dipenuhi antusiasme, setiap kelompok berupaya keras menciptakan es krim dengan cara manual—menggunakan kaleng dan banyak putaran tangan. “Awalnya capek, tapi pas es krimnya jadi, rasanya senang banget!” ujar salah satu siswa sambil tersenyum puas.
Kepala Sekolah SD Karya, Ibu Agnes Anjelia, mengapresiasi kegiatan ini. “Anak-anak belajar sains dengan cara yang menyenangkan. Mereka tidak hanya memahami teori, tetapi juga mengalami sendiri prosesnya. Ini juga melatih kerja sama, kreativitas, dan rasa ingin tahu,” tuturnya.
Kegiatan ditutup dengan sesi refleksi, di mana siswa menceritakan tahapan pembuatan es krim dan menjelaskan proses ilmiah yang mereka alami. Selain belajar, mereka juga menikmati hasil kerja keras: es krim lezat buatan sendiri!
Dengan praktik seperti ini, SD Karya membuktikan bahwa belajar bisa menjadi kegiatan yang seru, interaktif, dan penuh rasa. Belajar sains pun terasa seperti petualangan yang manis!
Kontributor : Vinsensia
Editor : Tarsisius