Home » Beginilah Kisah Campur Aduk Perpisahan 41 Siswa SMP Santa Maria

Beginilah Kisah Campur Aduk Perpisahan 41 Siswa SMP Santa Maria

oleh Tarsisius Ramto Idong

Mentok, YTKNews.id — Tangis haru, tawa bahagia, dan pelukan penuh cinta menyelimuti Lapangan SMP Santa Maria Mentok dalam acara kelulusan dan perpisahan 41 siswa-siswi kelas IX, Senin (3/6). Mengusung tema “Berkembang Dalam Ilmu, Melangkah Menuju Masa Depan”, acara ini bukan sekadar seremoni kelulusan, tetapi menjadi panggung penuh makna tentang perjuangan, pengorbanan, dan kasih sayang.

Sejak pagi, suasana di lapangan sekolah terasa berbeda. Orang tua murid hadir dengan wajah penuh harap dan bangga, bergabung bersama Kepala TK Santa Maria, Wakil Ketua Komite TK Santa Maria, Ketua Komite SMP, serta seorang Frater yang mewakili Pastor Kepala Paroki Gereja St. Perawan Maria Pelindung Para Pelaut Mentok. Mereka semua menjadi saksi sebuah perjalanan berharga yang berakhir indah.

Penampilan Dari Kelas IX, Pemberian Sertifikat Penghargaan, dan Surat Cinta untuk Orang Tua

Acara dimulai dengan laporan Ketua Panitia, sambutan hangat dari pihak sekolah dan tamu undangan, disusul oleh penampilan energik Flashmob Dance dari para siswa kelas IX. Namun kejutan tak berhenti di situ—enam orang tua tampil membawakan sebuah lagu berisi nasihat untuk anak-anak mereka. Di antara bait lagu dan alunan musik, terasa jelas bahwa cinta orang tua adalah fondasi utama setiap langkah anak menuju masa depan.

Namun, momen paling menegangkan datang ketika Kepala Sekolah Letisia Pare membagikan satu per satu tumblr berisi pengumuman kelulusan. Degup jantung para siswa dan orang tua seolah terdengar menyatu dengan suasana. Ketika para siswa membuka tumblr tersebut dan membaca hasil perjuangan mereka selama tiga tahun, tangis pecah di sana-sini—bukan karena sedih, melainkan karena bangga. Bahkan para orang tua pun tak mampu menahan air mata bahagia mereka.

Tangis Haru Pecah Saat Melihat Hasil Belakar Selama 3 Tahun

“Anak-anak kami bukan hanya berhasil lulus secara akademik, tapi juga tumbuh dalam karakter dan semangat juang. Capaian kelulusan 100% ini bukan angka semata, melainkan cermin dari kerja sama, dedikasi, dan kasih di rumah maupun di sekolah,” ujar Kepala Sekolah Letisia Pare, dengan mata berkaca-kaca.

Suasana haru terus berlanjut saat Nicholas Pratama dan Quinsha Aurelia mewakili teman-temannya maju ke depan untuk melepas atribut sekolah—sebuah simbol bahwa masa SMP telah selesai, dan lembaran baru siap dimulai. Pesan-pesan menyentuh pun disampaikan oleh perwakilan siswa, Felippe Fedricko Kenanlie, dan perwakilan orang tua, Marudur Saragih. Diakhiri dengan penayangan video persembahan guru, yang membuat suasana makin mengharukan.

Pelepasan Atribut Sekolah dan Foto Bersama

Acara ditutup dengan foto bersama dan pelukan hangat—tak hanya antar siswa dan guru, tapi juga antara generasi yang telah saling menemani selama tiga tahun penuh cerita. Hari itu, di bawah langit Mentok, bukan hanya perpisahan yang terjadi. Tapi juga perayaan cinta, perjuangan, dan harapan yang tak akan pernah luntur dari hati siapa pun yang hadir.

Kontributor : Auryn Lim

Editor : Tarsisius

Foto : Humas SMP Santa Maria Mentok

Anda mungkin juga suka