Home » SMP Santo Yusup Kembali Menorehkan Prestasi di Ajang Ini

SMP Santo Yusup Kembali Menorehkan Prestasi di Ajang Ini

oleh Tarsisius Ramto Idong

Tanjung Balai Karimun, YTKNews.id — Siswa-siswi SMP Santo Yusup kembali menunjukkan taring dan talenta terbaik mereka dalam ajang bergengsi Cahaya Next Point 2025 yang digelar SMAS Cahaya pada 27–28 Oktober 2025. Mengikuti berbagai cabang lomba—mulai dari E-Sport, seni, olahraga, hingga sains—para peserta tidak pulang dengan tangan kosong. Mereka membawa pulang prestasi, pengalaman berharga, sekaligus kebanggaan untuk sekolah.
Cabang E-Sport Mobile Legends menjadi salah satu pertandingan paling seru. Tim yang beranggotakan Albright, Christopher, Filson, Jeffrey, dan Chris Alvin sukses mengamankan peringkat ketiga, setelah menumbangkan SMPN 3 Tebing dan SMPS Cahaya dengan skor 1–0, kemudian menaklukkan SMPN 1 Meral di laga penentuan. Filson mengaku sempat merasa tegang karena ketatnya pertandingan, namun kerja sama tim membuat mereka tetap fokus dan tampil maksimal.
Di cabang vokal solo, dua siswa, Ferdinand dan Yohanna, menjadi perwakilan sekolah. Ferdinand tampil memukau dengan lagu Rayuan Pulau Kelapa dan berhasil meraih juara kedua dari total 23 peserta. Ia mengungkapkan rasa syukurnya atas pencapaian tersebut. Sementara itu, pada cabang tenis meja, Keion berhasil menang pada laga pertama melawan SMPN 1 Meral, meski akhirnya harus terhenti setelah menghadapi lawan dari SMPN 1 Kundur B dan SMPS Cahaya B.
Bidang seni dan literasi juga tidak kalah menarik. Alyssa dan Cahya Dewi turut unjuk kreativitas di lomba melukis, sementara Xaveria tampil percaya diri dalam lomba pidato. Meski belum membawa pulang juara, ketiganya memperlihatkan potensi besar dan keberanian yang patut diapresiasi. Sementara itu, tim cerdas cermat, yang beranggotakan Adriel, Joanna, dan Nadine, harus mengakhiri perjuangan setelah mengalami pengurangan poin pada babak rebutan yang berlangsung ketat.
Prestasi lain diraih dari cabang eksperimen IPA. Tim yang beranggotakan Dwi, Stacey, Jubil, Sherllin, dan Princessa berhasil menyabet Juara Harapan 1 lewat inovasi pembuatan sabun dari minyak jelantah dan eco enzyme, karya ramah lingkungan yang menunjukkan kepedulian sekaligus kreativitas tinggi.
Keikutsertaan dalam ajang Cahaya Next Point tidak hanya meninggalkan catatan prestasi, tetapi juga membentuk karakter. Para peserta belajar tentang sportivitas, kerja sama, pengelolaan emosi, dan keberanian untuk mencoba tantangan baru. Semoga pengalaman ini menjadi pijakan untuk meraih prestasi yang lebih gemilang di masa mendatang, sekaligus menginspirasi siswa lain untuk terus mengembangkan bakat dan potensi diri. (Tri)
Penulis: Joanna

Anda mungkin juga suka