Pangkalpinang, YTKNews.id- Hari Raya Imlek yang masih menghitung hari akan dirayakan oleh semua orang keturunan Tionghoa dengan penuh kebahagiaan, juga dirasakan oleh SMA Santo Yosef Pangkalpinang yang turut menyambut imlek dengan penuh sukacita dengan perayaan yang dilaksanakan di halaman sekolah, Jumat (28/1/2022).
Menariknya, pada hari itu tidak hanya dihadiri keluarga besar komunitas sekolah, namun turut mengundang Suryanto Tjandra, seorang penyuluh agama Konghucu di Kota Pangkalpinang untuk menyampaikan sejarah dan makna Tahun Baru Imlek.
Pada kesempatan itu, Suryanto mengatakan Imlek memiliki sejarah yang panjang. Imlek diperuntukkan menandakan momen yang tepat di daerah Tiongkok pada saat pergantian musim dingin ke musim semi untuk para petani bercocok tanam.
“Imlek merupakan penanggalan lunar adalah waktu yang paling tepat untuk bercocok tanam, menghasilkan panen melimpah ruah pada saat peralihan musim dingin ke musim semi,” Kata Suryanto.
Rohaniawan yang juga seorang dosen di Universitas Bangka Belitung (UBB) tersebut mengungkapkan pemaknaan Imlek secara garis besar dibagi menjadi dua aspek, yaitu iman dan kultural filosofi.
“Aspek iman menandakan hal ritual, sembayang, dan sosial. Sedangkan kultural filosofi terkait dengan masa awal dimulai musim tanam. Semua itu merupakan syukur kepada Tuhan, bumi, dan manusia,” Ungkap Suryanto.
Kepala SMA Santo Yosef Frans, S.Pd.Ekop., menyampaikan rasa syukur atas hari istimewa tersebut karena bisa merayakan Imlek bersama dengan tidak melupakan protokol kesehatan yang berlaku.
“Saya berharap kerukunan dan persaudaraan dapat kita tingkatkan agar tercipta kerukunan yang harmonis. Hari ini milik kita bersama sebagai keluarga SMA Santo Yosef,” Kata Frans. (N. Yuliasari)